LEMBAR BARU


PEREMPUAN NOVEMBER


Lembaranku telah sesak
Batu-batu ego berlomba memenuhi ruang
Gunung-gunung angkuh menumpahkan lahar
Seluruh hari adalah kelam

Mungkin aku perlu lembar baru
Yang belum tercoret kisah kelam atau lumpur duka
Biar kuundang gelatik melukis sayapnya disana
Lalu biru pantai memenuhi lembarannya

Mungkin aku perlu lembar baru
Lembar yang tak ada namamu disana.

Share:

8 komentar

  1. Seperti memerlukan lembar baru yang nantinya di isi dengan cerita baru tentang masa depan. Masa lalu di tutup rapat-rapat dalam lembaran lama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas, sudah saatnya menutup lembaran lama, dan mengganti dengan lembaran baru yang penuh semangat :)

      Hapus
  2. lembar baru perlu namun lembar lama jangan disobek agar menjadi acuan untuk melakarkan cerita baru di lembaran baru

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya nggak disobek dong, ntar jadi nggak bagus lagi bukunya kalau ada lembar yang sobek :D

      Hapus
  3. Ceritanya lagi move on ya hihihii

    BalasHapus