RAGU


PEREMPUAN NOVEMBER


Hadir di mimpiku, begitukah caramu bercerita tentang rindu?
Tentang rentang waktu yang kita lewati sendiri-sendiri
Aku bimbang menentukan pilihan, jalan mana yang harus kutempuh
Semuanya tak ada yang mengarah padamu, sementara kau lah muara rinduku.
Sementara kau lah kompas jiwaku.

Aku pernah begitu yakin, sejauh apa jarak membentang di antara kita, tiap langkah kita bergerak saling menuju. Tapi ternyata keyakinan tak selamanya benar. Impian tak selamanya jadi kenyataan. Dan realita tak seideal angan.
Aku meragu pada hatiku.
Pada impianku.
Pada anganku.

Muara rinduku, apa kau pernah seragu ini pada hati dan cintamu?
Rumah Takdir, 20 Mar’15

Share:

0 komentar