PESONA DANAU TOBA DARI BERBAGAI SISI (PART 1)

pesona danau toba dari berbagai sisi
Pesona Danau Toba dari Berbagai Sisi

Pesona Danau Toba dari Berbagai Sisi (Part 1): Ssst,,, ini sebenarnya tulisan awal nulisnya udah lama, sehabis lebaran taon lalu. Tapi masih setengah udah terhenti dan saya lupa untuk ngelanjutinnya. Baru inget kemarin pas nggak sengaja kebuka filnya. Jadi, nggak usah heran kalau ada ngomongin tentang laptop ngulah yess. Selamat menikmati!


Oke, anggap postingan ini adalah cara saya berterimakasih ke semesta karena laptop saya sehat kembali. Iya, kemarin sekembali dari mudik lebaran, si laptop biru kesayangan yang sudah menjadi partner saya menulis sejak 2014 itu tiba-tiba layarnya redup. Mencoba untuk tidak panik, saya matikan lah laptop tersebut lewat tombol on/off nya. Berharap nanti ketika dihidupkan kembali dia waras lagi.


Tapi ternyata sama saja. Hanya terlihat samar-samar gambarnya, tapi kemudian gelap lagi. Berkali-kali saya coba hidupkan hasilnya tetap sama. Saya pun mencoba mengiklashkannya. Mungkin ini saatnya saya belajar ngeblog dari hape, begitu pikir saya. Mengingat beberapa bulan ke depan memang sedang ada keperluan besar, tak memungkinkan beli laptop saat ini.


Barusan saya hidupkan. Masih gelap samar. Hmm,,, iseng saya pencet tombol ctrl+alt+panah ke bawah. Eh kok layarnya jadi muter 180 derajat, tapi layarnya jadi hidup lagi. Karuan saya tekan lagi ctrl+altTpanah ke atas. Balik lagi posisi gambarnya, dan nggak redup lagi. Haseeeeek!


Jadi, karena kemarin pernah buat list tulisan yang pengen saya tulis namun tak kunjung saya kerjakan. Hari ini saya berniat menuliskannya. Biar si laptop mungil berwarna biru ini nggak ngambek lagi :)


Pesona Danau Toba dari Berbagai Sisi. Saya terinspirasi menuliskan ini karena seringnya menemui orang yang taunya Danau Toba ya sebatas Parapat, Tomok dan Desa Siallagan di Samosir. Saya pun dulu waktu belum hijrah ke Medan taunya Danau Toba itu ya Parapat.


Padahal ya, Danau Toba yang luas itu bisa dinikmati dari berbagai sisi dan semuanya menawarkan keindahan pemandangan yang sayang untuk dilewatkan.


Keinginan saya untuk trip mengitari kawasan Danau Toba belum terwujud hingga kini. Masih banyak spot-spot menarik yang belum saya kunjungi. Masih banyak sudut-sudut yang belum saya jejaki untuk menjadi tempat saya memandang Danau Toba dan menikmati pesonanya. Tapi Alhamdulillah beberapa sudah pernah saya singgahi.


Pesona Danau Toba dari berbagai sisi yang sudah pernah saya kunjungi inilah yang ingin saya bagi. Moga-moga saja foto-fotonya masih ada ya. Soalnya seperti yang saya ceritakan sebelumnya, Seluruh file di drive E laptop saya raib. Hanya kembali beberapa setelah saya pakai software recovery file.



Parapat
Seperti kebanyakan orang. Saya awalnya juga berpikir bahwa Danau Toba ya Parapat. Ini tak mengherankan mengingat memang sejak dulu Parapat memang merupakan kota transit bagi para turis yang ingin berlibur. Wisatawan khususnya yang dari luar Sumut ataupun mancanegara umumnya menginap dulu satu malam di Parapat, baru keesokan harinya menyeberang ke Samosir, mengunjungi Tomok, Huta Siallagan, dan menginap di Tuk-Tuk.


Turis lokal biasanya hanya one day tour. Mandi-mandi di pinggir Danau Toba di Parapat, dimana memang ada gubuk, tenda, ban pelampung, dan tikar-tikar yang disewakan. Berbagai permainan seperti bebek air, speed boat juga banyak bersandar, mencari penumpang. Sesekali kapal feri juga bersandar, mereka yang ingin ke Tomok biasanya naik ini, pulangnya melewati Batu Gantung yang dulu amat fenomenal.


Sekarang hal itu tak lagi saya jumpai. Hotel-hotel masih berdiri, tapi turis lokal yang mandi-mandi di pinggiran danau sudah tak pernah saya saksikan lagi. Menjelang akhir tahun kemarin saat ke Parapat ada sih saya lihat beberapa yang mandi-mandi, tapi tak banyak.


Tapi sekarang sudah ada pantai bebas Parapat dengan tulisan besarnya itu. Lokasi foto-foto yang istagramable. Biasanya turis lokal singgah sejenak disini. Sekedar berfoto.

pantai bebas parapat
Ini tumben bisa foto sepi disini, biasanya kalau kesini selalu ramai orang singgah ingin berfoto


Tapi sebenarnya selain berfoto, menikmati waktu disini juga asik. Saya pernah bersantai disini pada suatu sore. Matahari di atas danau dengan cahayanya yang memantul itu menjadikan sore terasa begitu syahdu. Ditambah lagi angin yang semilir. Ah, coba bisa sambil menyeruput kopi, pasti mantap.



Selain dari Pantai Bebas Parapat. Pesona Danau Toba dari sisi Parapat juga bisa dinikmati di warung-warung Panatapan di pinggir danau di badan bukit. Jika dari Medan, warung-warung ini banyak di jumpai beberapa saat sebelum sampai di Kota Parapat. Sayangnya saya tiap singgah ke warung Panatapan Parapat selalu malam hari. Jadi tak bisa mengabadikan fotonya.



Simarjarunjung
Saya pertama kali ke Simarjarunjung tahun 2006 saat perpisahan sekolah (ketauan dong tuwirnya :D) kita sampai subuh. Kemudian jalan kaki ramai-ramai ke atas bukit. Kondisi yang masih ngantuk dan lelah sehabis menempuh perjalanan Kisaran-Simarjarunjung, ditambah cuaca dingin, gelap, plus jalanan yang menanjak, praktis yang saya ingat hanyalah rasa lelah dan sesak di dada karena harus mendaki pagi-pagi buta. Untuk apa? Tak lain tak bukan adalah untuk melihat sunrise dari atas bukit.


Kelihatan? Nggak hahhahaaa…. Waktu itu yang keliatan cuma kabut dan sedikit warna jingga di langit. Kalau istilah anak jaman sekarang: B aja sih. Soalnya mataharinya nggak kelihatan, tertutup kabut. Pun danaunya, sama sekali tak menampakkan wajah.

Baca juga : Touring ke Bukit Indah Simarjarunjung bareng Sheilagank Sumut

Setelah tahun-tahun itu sepertinya Simarjarunjung kehilangan pamor, soalnya di Medan saya nggak pernah lagi dengar orang jalan-jalan ke Simarjarunjung. So, sejak itu Simarjarunjung di mata saya hanyalah sebuah bukit yang entah dimana, yang kalau mau kesana musti datang subuh-subuh dan harus menapaki jalan menanjak yang bikin sesak, plus belum tentu juga keliatan sunrisenya.


Beberapa tahun belakangan barulah saya tau kalau Simarjarunjung adalah sebuah daerah di wilayah Simalungun yang letaknya di pinggiran Danau Toba. Tepatnya sejak foto-foto rumah pohon di salah satu bukit di Simarjarunjung viral di Instagram. Tempat ini kembali ramai dikunjungi turis. Jika dari Medan menuju arah Tigaras, ada banyak pilihan tempat-tempat instagramable di Simarjarunjung yang bisa dijadikan pilihan. Dari mulai warung-warung di pinggir jalan di tepi jurang yang dihias sedemikian rupa, bukit-bukit yang disulap dengan aneka wahana, sampai penginapan-penginapan baru pun bermunculan. tentunya dengan menawarkan view Danau Toba.

rumah pohon simarjarunjung
Simarjarunjung kini ramai kembali dikunjungi wisatawan (foto: wisatalova[dot]com)


Ya, Simarjarunjung kembali jadi tujuan wisata. Tapi bukit mana yang saya daki beramai-ramai dengan teman sekolah saya dulu, sampai sekarang masih jadi teka-teki.



Taman Simalem Resort
Ini sebenarnya resort gaes. Cuma letaknya di perbukitan Merek yang berada di pinggiran Danau Toba. Jadi otomatis ada spot-spot kece untuk melihat Danau Toba di bawah perbukitan ini.

pesona danau toba dari taman simalem
View Danau Toba dari Taman Simalem Resort


So, haruskah nginap disini dulu kalo pengen liat view Danau Toba dari sini? Nggak kok gaes. Mau sekedar datang dan menikmati pemandangan disini juga bisa. Tapi bayar sih memang. Itungannya per kendaraan. Tapi saya lupa berapa nominalnya. Kalau nggak salah sepeda motor 125 ribu, mobil 250 ribu. Ini kalau nggak salah ya gaes.


Pemandaangan Danau Toba dari Simalem Resort terbilang menawan menurut saya meski dengan danau diapit perbukitan di kanan kiri. Tapi itu pula bonusnya, selain melihat danau, view perbukitannya juga dapat.

pesona danau toba dari simalem resort
Ini juga view Danau Toba dari Taman Simalem Resort



Tongging
Buat saya pribadi, Tongging yang menawan itu justru view saat kita turun dari arah Sipiso-Piso menuju Desa Tongging yang letaknya di tepian Danau Toba. View perbukitan hijau berlayer-layer itu sungguh memesona saya gaes.  Nggak kalah deh sama luar negeri.

desa tongging
Yang paling saya suka kalau ke Tongging itu ya saat melintasi jalanan menurun berkelok-kelok ini, mata bener-bener dimanjakan dengan panorama danau dan perbukitan (Foto: dutamedan[dot]com)


Danau Toba dari sisi Desa Tongging ini sebenarnya sama dengan yang di Simalem Resort. Bedanya kalau di Simalem Resort kita lihatnya dari atas bukit, sementara dari Tongging kita lihatnya dari bawah, dari pinggiran Danau. Yang menawan ya itu tadi, view perbukitan saat kita melewati jalur menurun di badan bukit yang berkelok-kelok.


panorama desa tongging
Tongging



Bukit Gajah Bobok
Ini viewnya juga masih sama karena letak Bukit Gajah Bobok ini sebenarnya nggak jauh-jauh amat dari Taman Simalem Resort.


Bukit Gajah Bobok adalah salah satu lokasi camping yang menawarkan pemandangan Danau Toba yang menawan. Untuk camping disini terbilang gampang sih menurut saya. Karena kendaraan bisa parkir hingga di kaki bukit. So, tinggal nanjak bukit aja. Ya ngos-ngosan juga lah. Tapi ya nggak seberat kayak naik gunung yang umumnya butuh waktu mendaki yang lama dan medan yang berat.
pesona danau toba dari gajah bobok
View Danau Toba dari Gajah Bobok juga tak kalah mempesona gaes

Baca juga : Camping di Gajah Bobok bareng Sheilagank Sumut


Paropo
Kalau dari Medan, Jarak tempuh ke Paropo memang lebih jauh ketimbang ke Gajah Bobok. Tapi buat yang bener-bener tak memiliki jiwa petualang tapi pengen camping dan foto-foto ala advanture, ya ke Paropo ini cocoknya. Letaknya persis di pinggir danau di pinggir jalan. Kita tinggal memarkirkan kendaraan saja. Area camping di pinggir danau sudah tersedia. Tak perlu naik bukit. Tapi ya kalau mau camping di atas bukit juga ada disini.

view paropo danau toba
Tak hanya disuguhkan pemandangan danau, perbukitannya yang menawan juga (foto: pariwisatasumut[dot]net)


Disini, kita nggak hanya camping disuguhi pemandangan indah Danau Toba, tapi juga bisa main air karena lokasinya memang di pinggir pantai berpasir. Mau mandi pun bisa. Disini nggak perlu bingung kalau kamu datang dengan tangan kosong alias nggak bawa perlengkapan camping. Karena ada tenda-tenda yang disewakan. Toilet ada. Warung makan pun ada. Tentunya menunya tak sekomplit restoran di kota ya.

pesona danau toba dari paropo
Suatu hari di Paropo


Gimana, cakep-cakep kan pemandangannya. Ini belum semua ya, masih ada sudut-sudut lain yang menawarkan pemandangan Danau Toba yang penuh pesona. Kali ini yang ini aja dulu. Next bakal saya share lagi yang bagian keduanya. Ditunggu ya :)


Oke gaes, segitu dulu postingan tentang Pesona Danau Toba dari Berbagai Sisi (Part 1). Kalian kalau pernah atau punya rekomendasi tempat yang menawarkan pemandangan Danau Toba yang kece badai, boleh share di kolom komentar ya.

Share:

0 komentar