FASILITAS AIR BERSIH UNTUK HIDUP YANG LEBIH BAIK






fasilitas air bersih untuk hidup yang lebih baik
fasilitas air bersih untuk hidup yang lebih baik

Malam ini ingatan saya tiba-tiba melayang ke sebuah tempat berkilo-kilo meter dari sini. Ke danau terbesar di Asia Tenggara: Danau Toba.


Iya, tampaknya saya butuh piknik. Atau kerja sambil piknik seperti dulu saat masih punya bos seorang pengusaha travel. Kala itu tergolong sering ke Danau Toba.


Salah satu yang paling saya nikmati adalah ketika naik kapal penyeberangan dari dan menuju Pulau Samosir. Biasanya kebiasaan saya adalah naik di dek atas kapal atau di bagian depan. Duduk sambil memandangi kecipak air Danau Toba, hulu dari sekian banyak anak sungai yang mengalir ke beberapa daerah, menjadi sumber air penduduk yang bermukim di sekitar aliran sungai tersebut.


danau toba
Danau Toba menawarkan pemandangan yang memesona siapa saja


Alangkah menyenangkannya mereka yang tinggal di sekitaran Danau Toba. Selain bisa memanfaatkan airnya, tiap hari juga disuguhi pemandangan menawan berupa danau dan barisan perbukitan yang mengelilinginya. Begitu selalu saya berpikir. Tapi ternyata ada sebuah desa yang letaknya masih di sekitaran Danau Toba tapi sulit mengakses air bersih.


Adalah masyarakat Dusun Tiga Baru dan Dusun Sait Borno – Nagori Tambun Raya yang mengharapkan air dari mata air untuk memenuhi kebutuhan air mereka. Jika musim penghujan tentu tak jadi soal. Tapi manakala musim kemarau tiba dan mata air mengering, air menjadi barang langkah. Mendapatkannya musti menempuh jarak yang cukup jauh.


Tapi kini hal tersebut sudah menjadi kisah lalu sejak di Tambun Raya ada teknologi filter air bersih Danau Toba. Dengan sedikit bantuan dari teknologi penyaringan air ini, masyarakat bisa memanfaatkan air Danau Toba untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari. Mereka tak perlu lagi was-was kala musim kemarau datang. Tak harus menempuh jarak yang jauh untuk mencari sumber air seperti sebelumnya.


Ah, saya jadi turut senang untuk masyarakat Tambun Raya yang kini terbebas dari masa-masa sulit menemukan sumber air. Terbayang di kepala saya bagaimana mereka bisa tanpa ragu mengkonsumsi air Danau Toba yang sebelumnya sudah melewati penyaringan berlapis demi menjaga kualitas air tetap stabil dan baik. Saya jadi senyum-senyum sendiri melihat anak-anak Tambun Raya mandi dengan ceria menggunakan air Danau Toba. Bermain air sambil tertawa lepas dan bebas khas anak-anak. Sebebas ketika saya asik mandi di pinggiran Danau Toba di Samosir bersama para sahabat di suatu waktu.


Tak dapat dipungkiri bahwa air adalah kebutuhan dasar kita. Jika tak dapat terpenuhi atau air yang ada tak memenuhi standart kelayakan, tentu akan berpengaruh pada kehidupan. Saya merasa miris mengetahui data versi Wateraid (2016) yang menyatakan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-6 dari 10 negara atau sekitar 32 juta orang di Indonesia tidak memiliki akses air bersih.


Melihat data tersebut, saya optimis ke depannya dengan dibangun sistem filtrasi seperti yang ada di Tambun Raya, masyarakat di daerah lain sekitarnya yang masih kesulitan mengakses air bersih bisa turut merasakan bagaimana cerianya anak-anak Dusun Tiga Baru dan Dusun Sait Borno bermain air menggunakan air Danau Toba yang bersih dan layak konsumsi.

Share:

2 komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Danau toba itu bagus banget pemandangannya..
    Pengen rasanya kesana, ngeliat air dan spot" menarik di sana..

    Salam : konten gaptek

    BalasHapus