BERSENANG-SENANG SAMPAI TENANG

 

Bersenang-senang-sampai-tenang
Bersenang-senang sampai tenang


Bersenang-senang Sampai Tenang : Kepala lagi berat. Sepertinya sisah tadi malam. Iya, tadi malam ada kejadian dimana aku tiba-tiba ngerasa lelah. Capek. Mellow. Pokoknya nggak semangat mau ngapa-ngapain.


Sebenarnya bukan kejadian yang gimana banget sih. Cuma emang akunya yang lagi sensi aja kali ya. Jadi hal remeh temeh aja bisa bikin mood ancur.


Untungnya momennya tuh pas jam biologis buat tidur. Jadi di antara pikiran mellow itu aku gaskeun tidur aja. Udah males mikir.


Kirain momen mellow nggak jelas perkara remeh temeh ini bakal ilang terobati tidur. Eh nggak taunya sampe hari ini. Rasanya masih males mau ngapa-ngapain. Kayak lelah aja gitu ngejalanin hidup yang rasanya kok gini-gini aja hahhahahhaaa.


Tak mau berlama-lama, diri yang sedang badmood ini pun memutuskan keluar. Cari udara segar.


Emang udah jadi kebiasaanku sih kalo mood lagi nggak jelas gini salah satu cara nge-recharge energi adalah dengan pergi ngalor ngidul tak tentu arah.


Mmm,,,nggak nggak tentu arah banget sih. Biasanya kalo nggak duduk entah di taman mana, ya makan entah di cafe mana. Diam menyaksikan tingkah orang-orang tak dikenal. Biasanya mood bakal balik lagi seiring perut yang kenyang wkwkkwkw kadang mikir juga, ini aku beneran badmood atau cuma laper doang sih hahahaaa.


Ya maklum, aku termasuk tipe yang kalo lagi kesel atau banyak pikiran biasanya larinya ke makan. Jadi tiap kunyahan itu feelnya seakan lagi melibas habis segala kekesalan, kesedihan, dan teman-temannya. Intinya meluahkan emosi lah.


Keluar dari rumah, melewati gang yang kadang bersih tapi lebih sering kumuh dan kerap aromanya pun wow kalo pas ada si kucheng oren buang hajat sesukanya. Ah, andai ada pintu kemana aja, pengennya bagian melewati gang daerah kekuasaan kucheng oren ini di skip aja. Sayangnya ini bukan film kartun. Jadi ya terima nasib aja dan banyak usaha plus doa tentunya. Biar bisa segera punya tempat tinggal yang nyaman, senyaman bersandar di bahu kesayangan eaaaak eaak...


Oke, balik lagi ke cerita awal. Keluar gang,  menyusuri jalan Brigjen Katamso, aku masih mikir mau kemana. Berdiri di tepi jalan hendak menyetop angkot. Tapi buru-buru urung karena sadar uang di dompet tak sampai 20 ribu.


Astaga, alangkah menyedihkannya. Udah lah mood lagi nggak bagus, keuangan pun lagi cekak. Ah, payah!


Tapi niat awal keluar rumah kan mau perbaiki mood, jadi kebokek-an ini jangan sampai bikin mood tambah rusak doong. Yuk mari kita meluncur ke ATM, satu lembar uang merah masih bisa lah ditarik. Cukup lah itu buat memenuhi hasrat kunyah-kunyah guna menghalau kegalauan hati, asooiii...


Sebagian mungkin bakal mikir, ngapain sih bokek-bokek masih aja sok jajan. Udah balik aja ke rumah, beli kerupuk tahu modal seribu perak udah dapat dua bungkus. Duit merahnya bisa buat belanja sayur, bisa buat makan berhari-hari.


Iya, aku kadang mikir gitu juga. Memilih opsi itu juga. Tapi ada masanya aku berpikir masa bodoh dan milih untuk mengutamakan kesehatan moodku. Iya, dari pada badmood nya berkelanjutan. Gpp deh bokek yang penting moodku membaik. Toh kalo moodnya bagus juga bakal lebih semangat ngejalani hari, bakal lebih semangat juga cari cuannya. Ya kan ya kan.


Ya begitu lah, ada kalanya aku menekan habis keinginan buat beli ini itu kalo lagi pengen nabung. Ada kalanya juga aku nggak segan-segan nguras tabungan atau bahkan saat bokek seperti ini buat nyenengin diri sendiri. Karena ya siapa lagi yang paling peduli ke mood kita kalo nggak kita sendiri.


Orang-orang di sekitar kita mungkin ada yang care. Tapi sejauh apa mereka bisa benar-benar tau kondisi mood kita. Apalagi jika kita tipe orang yang pandai menyembunyikan suasana hati yang sebenarnya. Mereka mungkin peduli, tapi belum tentu punya kepekaan tinggi. Mereka mungkin peduli, tapi mereka juga bergelut dengan masalah mereka sendiri.


Tentu sangat disyukuri memiliki orang-orang terdekat yang peduli, yang peka dan punya inisiatif untuk menghibur diri ini yang tengah badmood. Tapi kembali lagi. Ada masanya kita seorang diri, dengan pikiran yang memenuhi kepala tanpa ada yang mengerti. Saat itulah kita harus menjadi sahabat untuk diri sendiri. Diri yang ingin dihibur, diperhatikan, dan ditenangkan. Saat itu lah kita hanya perlu fokus ke ketenangan diri dan sedikit mengabaikan hal-hal di luar sana. Mari diri, mari! Mari berbahagia dan senang-senang sampai tenang.


Maka kaki pun melangkah ke ATM, tapi ternyata oh ternyata uang di ATM lagi kosong, jadi nggak bisa tarik tunai. Oke baik, mari kita cari ATM yang lain.


Berjalan, berjalan, dan terus berjalan. Sampai lah le SPBU Singapore Station 1. Di sana ada ATM beberapa bank. Tentu saja ada ATM BCA yang jadi bank pilihanku. Dan karena di area SPBU tersebut ada KFC, ya sudah, kita ke KFC saja.


Btw dari kontrakan ke SPBU Singapore Station 1 aku jalan kaki loh ya. Badmood badmood gini lumayan jauh juga jarak yang tertempuh ya. Jalannya santai aja, makanya nggak berasa udah jauh.


Begitu membuka pintu KFC, suara Duta vokalis Sheila On 7 pun terdengar. Ah, surprised kecil yang menyenangkan, pikirku. Ya, kalian yang mengenalku pasti tau kalau aku penikmat karya-karya Sheila On 7. Maka mendengar lagu mereka diputar disini membawa kesenangan tersendiri buatku. Aku merasa disambut dengan sangat baik.


KFC di Singapore Station 1 ini kecil. Nggak ada kids area dan outdoor area nya, jadi cuma di dalam aja kursinya, itu juga nggak banyak. KFC Coffee juga nggak ada. Jadi nggak bisa pesan kopi dan donat, menu favorit yang biasa kupesan di KFC SM Raja di samping hotel Grand Antares. Aku biasa nongkrong disana kalo lagi ngerjain kerjaan nulis.


Tapi KFC di Singapore Station 1 ini suasananya lebih asik sih menurutku. Interiornya cozy dan anak muda banget menurutku. Trus disini juga nggak rame jadi kesannya tenang gitu.

Aku pilih di pojok 😁


Disini ruangannya cuma satu. Kuhitung cuma ada 11 meja. Artinya paling banyak cuma 22 pengunjung yang bisa makan disini. Seperti KFC pada umumnya, dinding ruangannya kaca, jadi bisa lihat suasana di luar, begitu juga sebaliknya.

KFC-Singapore-Station-Medan
Suasananya enak dan tenang 


Aku duduk di paling pojok. Kuberi nama Pojok Handmade. Ini karena pojok ini memiliki disain berbeda dengan ruangan keseluruhan. Dimana dinding dan langit-langitnya berhias kayu dan daun artifisial.   Seakan ingin menghadirkan suasana alam di pojok kecil ini. Di satu dindingnya ada huruf-huruf timbul yang ditempelkan membentuk tulisan 'Handmade' itulah kenapa pojok ini kuberi nama Pojok Handmade.

Pojok-Handmade-KFC
Pojok Handmade, tempat aku duduk


Kupesan menu Combo Barbeque Burger. Keterima tawaran mbak kasirnya untuk mengganti minuman yang semula adalah cola menjadi Yubari Float. Kata si mbak, yang bikin menarik si Yubari Float ini adalah adanya boba rasa mangga di dalamnya. Hmm,,, KFC ikutan bikin menu yang lagi hits si boba drink itu. Baiklah, aku coba.

Combo-barbeque-burger-kfc
Combo Barbeque Burger dengan minuman upgrade ke Yubari Float


Menikmati Combo Barbeque Burger dan Yubari Float diiringi lagu 'Perhatikan Rani' nya Sheila On 7, aku menulis ini sembari berkata ke diri sendiri: Mari berbahagia duhai Diri. Mari bersenang-senang sampai tenang.


Pojok Handmade, KFC Singapore Station 1, Jln Brigjen Katamso - Medan
06 September 2021

Diah Kalisa
www.perempuannovember.com


Share:

0 komentar