3 BISNIS MINIM MODAL YANG BISA DIKELOLA DENGAN FLEKSIBEL

3 bisnis minim modal yang bisa dikelola dengan fleksibel
3 Bisnis minim modal yang bisa dikelola dengan fleksibel


3 Bisnis Minim Modal yang Bisa Dikelola dengan Fleksibel : Di postingan sebelumnya saya sedikit bercerita tentang beberapa usaha yang sudah pernah saya jalankan. Iya, dari dulu sebenarnya saya memang lumayan tertarik dengan dunia bisnis. Juga punya mimpi suatu saat bakal punya bisnis yang sukses. Walaupun sampai sekarang belum terwujud, ya minimal saya sudah pernah mencobanya.


Memulai bisnis sendiri, baik sebagai seorang wirauswasta maupun freelancer, adalah salah satu cara untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri dari segi profesional maupun finansial. Mungkin akan terasa berat ketika di awal kita memulainya. Wajar jika kita ragu mengenai ide bisnis apa yang akan dijalani dan bagaimana cara mengembangkannya. Beruntung, adanya teknologi internet memudahkan kita mendapatkan ide-ide segar yang bisa dijadikan bisnis.

Baca juga : Bisnis-Bisnis yang Gagal dan Impian yang Masih di Awang-Awang


Selain menjadi sumber ide bisnis, internet sebagai suatu teknologi juga berperan aktif dalam persebaran informasi yang semakin hari semakin cepat dan instan. Eksistensi internet ini juga turut membantu para pengusaha mengembangkan strategi bisnis dengan lebih mudah menggunakan teknik digital marketing.


usaha dengan modal minim
Salah satu usaha saya dulu, cokelat karakter. Cuma dulu belum pakai tekhnik digital marketing


Teknik ini memungkinkan setiap orang untuk mengelola bisnisnya di mana saja, tanpa harus mengeluarkan terlalu banyak modal untuk memulainya. Modal utama yang harus dimiliki hanya berupa website dengan harga domain murah dan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan lain-lain. Namun, jika masih merasa terkendala masalah ide dan konsep bisnis apa yang bisa dikelola dengan fleksibel, berikut beberapa model bisnis yang bisa dimulai dari sekarang.


1. Event Planner
Kemampuan mengorganisir banyak hal tergolong dalam skill manajerial yang langka. Banyak orang yang bergantung pada sosok yang bisa mengakomodir kebutuhan mereka akan kemudahan mengatur jadwal dan kegiatan yang mereka punya. Salah satu profesi yang memerlukan kehadiran sosok seperti ini adalah event planner. Profesi ini menuntut seseorang bekerja serba bisa dalam mengelola berbagai printilan penting yang sama sekali tidak boleh terlewatkan.


event planner
foto : lifehack.org


Dalam menjalani pekerjaannya, seorang event planner tidak hanya mempunyai kemampuan manajerial yang tinggi, tetapi juga harus baik dalam berkomunikasi. Aspek ini termasuk penting, mengingat seorang event planner perlu memastikan segala sesuatunya berjalan lancar sesuai keinginan klien. Klien pun tidak lagi pusing dengan hal-hal yang berhubungan dengan komunikasi yang menyita pikiran dan tenaga. Ini mengapa banyak orang yang tidak segan mengeluarkan uang hingga puluhan bahkan ratusan juta untuk menyewa seorang event planner.


2. Pengajar Online
Mengajar secara daring atau kursus online saat ini sangat banyak diminati oleh para kaum milenial yang ingin mengembangkan skill di tengah kesibukan mereka sebagai pelajar maupun pekerja kantoran. Dengan tingginya peminat akan kursus online, makin luas juga peluang untuk mereka yang ingin mengembangkan bisnis sebagai trainer online melalui bidang yang sudah dikuasai.
Padatnya jadwal para kaum milenial, seperti para pelajar maupun pekerja kantoran, tidak menghentikan semangat untuk terus belajar dan mengembangkan skill yang mereka miliki. Faktor inilah yang membuat kursus online atau belajar secara daring makin banyak diminati. Tingginya antusiasme kursus online ini juga membuat peluang yang makin luas untuk kalian yang ingin mengembangkan bisnis sebagai pengajar online melalui bidang yang kalian kuasai tentunya.


pengajar online
Foto : thebalancesmb.com



Di Indonesia, terdapat berbagai aplikasi maupun platform website berbasis kursus online seperti Ruang Guru dan Quipper, yang bisa menjadi tempat kita untuk mulai mengajar dan mengumpulkan portofolio kita sebagai pengajar online. Dari platform-platform ini, kita bisa mulai menjaring “klien” dan dapat mencantumkannya sebagai pengalaman profesional. Dari sini, status kita sebagai pengajar online pun menjadi lebih kredibel dan terpercaya.


Jadi pengajar online ini tak terbatas hanya lewat platform yang saya sebutkan di atas. Bisa juga lewat grup WA. Beberapa teman di facebook saya lihat pernah mempromosikan kelas online yang mereka buka. Entah itu belajar bahasa Inggris, ataupun kelas membuat kerajinan.


Biasanya setelah kita daftar, akan dibuat grup WA, kemudian diatur jadwal kelasnya. Kelas-kelas seperti ini biasanya lebih fleksibel sih. Baik itu dari segi jadwal kelasnya maupun jumlah murid. Nggak pengen rame-rame? Ya gampang, tinggal ambil kelas yang privat. Sama seperti privat less lah, bedanya ini belajarnya lewat online, nggak ketemu langsung.



3. Penulis dan Penerjemah Online
Saat melihat referensi mengenai bisnis online, sepertinya ide sebagai penulis maupun penerjemah online selalu ada dan tidak terlewat untuk disebutkan. Kemampuan sebagai penulis, editor, dan penerjemah saat ini memang semakin banyak dibutuhkan. Banyak di antara perusahaan besar yang mulai bergantung pada jasa kepenulisan. Kebutuhan ini pun semakin meningkat dengan adanya kesadaran tren marketing berbasis digital, di mana konten tulisan akan sangat diperlukan untuk mempromosikan produknya.


penulis online
Foto : haho.co.id


Maka dari itu, bagi yang punya kemampuan menulis dan menerjemahkan, bisa mulai membuka jasa sebagai penulis dan penerjemah melalui teman-teman atau kerabat terdekat di sekitar kalian. Mengingat kebutuhan para pengusaha online yang ingin menjangkau klien maupun pelanggan hingga ranah internasional. Selain itu, kalian juga bisa mencoba masuk ke platform penerjemah online seperti Lengoo, Translator Pub, Fastwork Indonesia, dan lain sebagainya. Semakin banyak portofolio yang kalian miliki, semakin banyak calon klien yang tertarik untuk menghubungi dan menggunakan jasa penerjemahan maupun kepenulisan kalian.



Selain ketiga ide tersebut, masih banyak ide lain yang bisa dicoba untuk memulai bisnis kita sendiri. Jika jeli melihat peluang yang dibutuhkan oleh masyarakat di sekitar kita, bisnis pun akan berpeluang untuk berkembang lebih besar. Modal yang minim pun tidak lagi jadi alasan untuk tidak memulai bisnis sesegera mungkin. Selamat berbisnis, teman-teman!

Share:

0 komentar