TANGKAL KOLESTEROL SEDINI MUNGKIN, CEGAH JANTUNG KORONER SEDARI MUDA


Tangkal Kolesterol Sedini Mungkin, Cegah Jantung Koroner Sedari Muda : Hai..hai… udah Agustus aja ya. Perasaan baru kemarin saya buat status Welcome July di sosmed, eh sekarang udah Agustus.


Postingan pertama bulan Agustus ini saya mau share tentang kegalauan saya di akhir Juli lalu. Berawal dari ketika saya sedang muter-muter di Pajak Ikan *FYI, pajak bagi orang Medan itu berarti pasar. Dan Pajak Ikan yang saya maksud itu bukan pasar yang menjual aneka ragam ikan, melainkan menjual aneka produk fashion seperti baju, kain bakal baju, gordin, mukenah, dll*. Lagi asik jalan eh tiba-tiba kaki kiri saya rasanya sakit banget nggak tau kenapa. Dipakai melangkah sakit, jadinya saya diam berdiri di antara lalu lalang orang. Terus nungging sambil mijetin kaki. Beberapa saat saya pijat akhirnya bisa jalan pelan-pelan dengan sedikit pincang.


Saya langsung ke parkiran, nggak jadi melanjutkan hunting. Soalnya takut kenapa-napa juga. Secara saya sendirian kala itu. Di jalan saya kepikiran. Kenapa ya kaki saya tiba-tiba sakit. Padahal baru jalan sebentar.


Sampai di rumah, sambil tiduran santai saya melihat-lihat koleksi foto saya di hape. Terlihatlah foto saya dengan seorang kawan. Itu foto 3 hari sebelumnya. Foto tersebut blur karena saat mengambil foto saya bergaya dengan mengangkat satu kaki saya, rasanya sulit sekali menjaga keseimbangan. Jadi fotonya blur melulu.

Buat foto begini musti diulang-ulang karena saya susah menyeimbangkan badan.


Lagi-lagi saya kepikiran. Kenapa ya sekarang itu rasanya susah banget jaga keseimbangan badan. Badan jadi mudah capek dan pegel-pegel padahal nggak kerja berat. Beda banget dengan saya yang dulu, lincah dan aktif dengan berbagai kegiatan.


Beberapa teman bilang saya kurang gerak dan menyarankan untuk rajin olah raga dan kurangi ngemil. Badan yang kurang gerak bisa menyebabkan penumpukan lemak dan kolesterol. Saya jadi bergidik ngeri sendiri mendengar kata kolesterol. Secara kan ya, kolesterol yang tinggi merupakan awal dari berbagai penyakit seperti jantung dan stroke.


Awalnya saya mau cuek aja sih. Nggak mau mikirin yang serem-serem. Tapi keinget almarhum ayah yang dulu juga mengidap penyakit jantung kok saya jadi was-was. Emang sih penyakit jantung itu bukan penyakit turunan, tapi kalau ada keluarga yang punya riwayat penyakit tersebut artinya kita juga harus waspada karena berarti kita juga berisiko.


Pas lagi galau-galaunya masalah kolesterol dan jantung, saya dapat info ada acara Gerakan Jantung Sehat : Indonesia Tangkal Kolesterol 2017 bersama Nutrive Benecol di hari Minggu 30 Juli 2017 di Hotel Santika Medan. Karuan aja saya semangat buat ikut. Secara saya emang lagi pengen tau banyak hal tentang kolesterol dan penyakit jantung.


Minggu pagi sekitar pukul 09:30 WIB saya udah nyampe di lokasi. Rame bingits ternyata yang ikutan. Yang pertama saya liat itu ada cooking class. Chefnya lagi ngebagi resep menu sehat sehari-hari. Sayanya pengen ikutan tapi kursi udah penuh. Keliatan banget pada antusias pengen sehat :D

Pada antusias dengerin chefnya

Di sepanjang ruangan, ada banyak stand. Dari stand buat futo-futo yang ternyata juga banyak banget yang ngantri. Ada cek kolesterol, cek jantung koroner, konsultasi dengan dokter, ada senam sehat B-Fit 2.0, dan ada juga stand Nutrive Benecol. Nutrive Benecol dari Kalbe Nutritionals ini adalah produk yang diformulasikan untuk membantu menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung koroner. Rutin mengonsumsi Nutrive Benecol dua botol sehari adalah cara enak turunkan kolesterol karena kaya akan kandungan Plant Stanol Ester yang memang dipercaya ampuh untuk turunkan kolesterol.

Peserta cek jantung koroner

Selain cooking class dan cek kesehatan jantung, yang nggak kalah menarik di acara ini adalah talkshow dengan para ahli. So, selain bisa cek kesehatan, konsultasi ke dokter, saya juga dapat berbagai pengetahuan seputar penyakit jantung, penyebab dan pencegahannya.


Karena penasaran dengan kadar kolesterol dan resiko saya terhadap penyakit jantung koroner,saya pun memberanikan diri buat cek. Apalagi disini kita bisa tau resiko penyakit jantung 10 tahun ke depan. Awalnya ragu sih, soalnya sebenarnya saya paling males berurusan dengan jarum suntik. Secara ngeceknya pake diambil sampel darah. Tapi demi mengetahui sedini mungkin, saya pun memberanikan diri. Eh banyak loh saya orang yang nggak mau cek kesehatan karena takut tau penyakitnya. Padahal kan kalau kita tau dari awal, bisa segera dilakukan tindakan pencegahan maupun pengobatan sesegara mungkin ya kan.

Walau awalnya takut, tapi memberanikan diri buat cek jantung koroner

Hasilnya? Tensi saya normal, jantung saya juga berada di level aman untuk 10 tahun ke depan. Tapi kolesterol saya tinggi meeeen, 229. Normalnya itu 200 padahal. Sedikit shock sih. Tapi kemudian jadi semangat buat ngurangin makan gorengan dan makanan bersantan. Oya, saya juga dianjurkan untuk sering-sering makan nasi. Tau aja nih mbaknya kalau saya kebanyakan ngemilnya ketimbang makan nasinya.


Jadi sebenarnya guys, penyakit jantung koroner ini disebabkan oleh gaya hidup di masa kini yang cenderung instan dan sedentari atau kurang gerak *huaaa… saya banget ini hiks*. Tau sendiri kan ya sekarang itu memang jamannya serba online. Bayar listrik online, belanja online, nyuci tinggal laundry, makan tinggal beli. Rasa-rasanya kita dimanjain banget dengan kemajuan teknologi, tapi di waktu bersamaan sebenarnya juga sedang numpuk penyakit kalau kita nggak bijak menyikapinya.


Gaya hidup sedentari ini makin diperparah dengan pola makan yang buruk *lagi-lagi ini saya banget huhuhu*. Sebagai anak kos, saya itu pola makannya ya ampun kacaunya.


Menurut Dr. Vito A. Damay, Sp.JP, M.Kes, FIHA, FICA-spesialis jantung dan pembuluh darah, Siloam Hospitals Lippo Karawaci yang menjadi salah satu narasumber pada acara ini, penyakit jantung ini terjadi karena adanya plak pada dinding pembulu darah arteri seseorang. Nah plak yang menumpuk ini menjadikan peredaran darah kita tidak lancar yang bisa memicu terbentuknya bekuan darah yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.


“Kolesterol dan penyakit kardiovaskuler juga terkait oleh proses yang disebut ateroklerosis, yaitu suatu kondisi yang terjadi ketika terbentuk plak pada dinding pembuluh darah arteri. Penumpukan ini mempersempit arteri, sehingga darah sulit untuk mengalir melalui arteri. Plak juga bisa pecah (ruptur) dan memicu terbentuknya bekuan darah dan gangguan aliran darah ini dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung atau stroke. Salah satu faktor utama penyebab ateroklerosis adalah dislipidemia, yaitu peningkatan kadar kolesterol, trigliserida, atau keduanya, atau penurunan kadar HDL dalam plasma darah yang berkontribusi pada perkembangan aterosklerosis,” tutur Dr. Vito.


Lebih lanjut diterangkan Dr. Vito kalau penyakit jantung ternyata nggak hanya menyerang mereka yang sudah berusia lanjut saja loh guys. Jadi kita yang masih muda juga musti waspada, karena penyakit jantung bisa menyerang siapa aja, mau tua ataupun muda, laki-laki ataupun perempuan, semuanya berisiko. Apalagi dengan gaya hidup masa kini yang memang lebih banyak mengutamakan kepraktisan dibanding kesehatann.


Selain itu, manajemen emosi dan stress juga penting. Ä°ni nih yang banyak juga salah kaprah *termasuk saya*. Jangan mikir kalau sakit itu penyebabnya dari makanan, dari pikiran juga loh. Misalnya kalau kita lagi emosi, marah misalnya, ya ekspresiin aja, keluarin, jangan dipendam. Karena kalau dipendam justru efeknya tubuh akan bereaksi sebagai peralihan. Saya kalau sedih atau lagi marah juga termasuk tipe yang suka diem. Terus ujung-ujungnya gila makan buat menyalurkan emosi. Ternyata ini salah guys *dan sepertinya ini yang buat berat badan saya naik, saya kalau lagi suntuk bukannya nggak selera makan, justru banyak makan*.


Jadi baiknya gimana? Ya baiknya eksperikanlah senormalnya. Sedih ya nangis, kesel ya diobrolin, jangan dipendam-pendam, selain nggak baik buat kesehatan hati dan pikiran ternyata nggak baik juga buat kesehatan badan *note to myself*.


Faktor Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Faktor penyebab penyakit jantung koroner dibedakan menjadi 2, yaitu :
Faktor yang dapat dicegah, meliputi :
- Rokor
- Obesitas
- Stress
- Kurang olah raga
- Diabetes Melitus
- Hiperkolesterol
- Hipertensi


Faktor yang tidak dapat diubah meliputi :
- Riwayat keluarga
- Jenis kelamin (lebih sering diderita oleh pria daripada wanita yang belum menopause)
- Usia


Jadi jika ada keluarga kita yang memiliki riwayat penyakit jantung, ada baiknya kita juga waspada dengan menjaga pola makan dan gaya hidup dimulai dari sekarang. Jangan mentang-mentang masih muda jadi abai, karena gimana kondisi kita saat tua itu dipengaruhi gaya hidup kita kala muda loh guys. Catet!


Terus gimana dong kalau kita pengen mencegah penyakit jantung sedini mungkin? Nih saya share ya tips dari Yayasan Jantung Indonesia yang disampaikan oleh Ibu Hj. Rita Maharani Dzulmi Eldin, Ketua Cabang Utama Yayasan Jantung Indonesia Sumatera Utara dan Tim penggerak PKK yang kemarin juga turut hadir. Menurut Yayasan Jantung Indonesia ada (5) Panca Usaha agar jantung kita tetap sehat. Kelima hal tersebut disingkat “SEHAT”. Nah apa aja sih si SEHAT itu? ini dia :

1. Seimbangkan Giji. Buat anak kos seperti saya, hal ini termasuk yang susyaah dilakukan. Secara anak kos kadang males makan, kadang bokek, kadang galau :D tapi mulai sekarang nggak ada lagi alasan. Sehat itu dimulai dari diri sendiri. Jadi walaupun jauh dari keluarga, musti aware dengan kesehatan diri. Karena nun jauh di kampung halaman sana, ada keluarga kita yang senantiasa mengharapkan agar kita selalu sehat.


2. Enyahkan Rokok. Hiks,,, ingat rokok saya ingat alm. Ayah saya. Beliau dulu emang perokok berat sih. Masalah rokok ini udah saya terapkan ke someone yang nyoba dekat ke saya, boleh dekat ke saya, tapi harus berenti ngerokok. Saya kan nggak mau ditinggal pas lagi sayang-sayangnya karena dia perokok terus kena penyakit jantung.


3. Hadapi & Atasi Stress. Well, ini yang sedang saya coba buat cari pelampiasan yang lebih positif. Dulu saat stress dan lari ke makanan itu saya pikir bagus. Ketimbang nggak selera makan trus sakit kan. Eh ternyata nggak baik juga buat kesehatan kedepannya.


4. Awasi tekanan darah. Musti rajin-rajin cek nih. Idealnya sih punya alat pengukur tekanan darah ya *mulai mikir buat beli*.


5. Teratur Berolahraga. Ini saya juga masih angin-anginan. Kadang rajin bener. Kadang mualessnya minta ampun. Mungkin saya harus mengganti alasan saya berolahraga deh biar lebih komitmen. Emang sih dulu-dulu itu saya pengen olah raga pas ada yang baru bilang ke saya “Diah kamu gendutan deh kayaknya”. Jadi motivasi saya dulu pengen kurus *kemudian lupa berat badan pas liat gorengan, bakso, dan para sekutunya*. Hmm.. mulai sekarang alasan olah raganya musti diganti jadi : “Saya harus olah raga karena saya harus tetap sehat”. Doaken saya komit ya olahraganya.


Berkaitan dengan gaya hidup sedentari, di acara ini kita juga dikenalkan dengan senam B-Fit 2.0. Saya tertarik dengan senam B-Fit 2.0 nya, soalnya gerakan-gerakannya nggak sulit namun bermanfaat banget jika dilakukan dengan rutin, khususnya bagi para pekerja yang kerjaannya lebih banyak duduk *lagi-lagi saya termasuk di dalamnya*. Karena gerakannya simpel, senam B-Fit 2.0 bisa dipraktekkan di area kerja loh.


Senam B-Fit 2.0 ini bermanfaat untuk melepaskan stress, memperbaiki postur tubuh, dan meningkatkan metabolisme. Kalian mau praktekkin juga. Boleh, ini saya share ya panduannya :

1. Dips. Gerakannya turun naik di kursi dengan lengan. Gerakan ini melatih lengan dan tubuh bagian atas.

2.Oper botol atas dan bawah. Gerakan ini melatih kekuatan punggung dan bahu kita guys.

3. Angkat beban ke satu sisi. Nah kalau yang ini melatih kekuatan dan keseimbangan punggung.

4. Squat dengan beban. Manfaatnya untuk melatih kekuatan kaki dan tubuh baguan atas.
Senam B-Fit 2.0 ini mudah banget dipraktekkin. Cuma empat gerakan doang tapi manfaatnya yahud mameen.

Peserta antusias ikutan instruksi senam B-Fit 2.0


Paduan senam B-Fit 2.0


Kejadian kaki sakit dan pengalaman ikut acara Gerakan Jantung Sehat : Indonesia Tangkal Kolesterol 2017 ini membuka mata saya kalau siapa aja berpotensi terkena kolesterol tinggi yang berujung penyakit jantung. Jadi nggak ada alasan untuk nggak waspada. Kolesterol musti ditangkal sedini mungkin, penyakit jantung musti dicegah sedari muda. Kenapa? karena jantungmu jantung keluargamu.


Kenapa harus tangkal kolesterol sedari dini? Beberapa fakta di bawah ini mungkin bisa menjawabnya :

1. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI tahun 2012 menyebutkan bahwa serangan jantung adalah penyebab kematian nomor 1 di dunia.

2. Data dari survey Sample Registration System (2014) menunjukkan bahwa penyebab kematian tertinggi di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung. Sebanyak 12,9 % kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung dan pembulu darah. Hal ini tentu berpotensi naik tiap tahunnya.

3. Data dari European Prospective Investigation Into Cancer and Nutrition (EPIC) tahun 2008 menunjukkan bahwa kematian akibat gaya hidup sedentari jumlahnya dua kali lipat dibanding kematian karena obesitas. Gaya hidup sedentari berisiko menyebabkan penyakit jantung jika dibarengi dengan pola makan tidak seimbang.

4. Data dari Cholesterol Fact Sheet, Centre for Desease Control & Prevention USA menyebutkan bahwa kolesterol tinggi menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung.

5. Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan RI tahun 2013 menyatakan bahwa 1 dari 3 orang Indonesia menderita kolesterol tinggi dan tidak menyadarinya.




Tangkal kolesterol sedari muda. Karena jantungmu jantung keluargamu.

Nah untuk lebih jelasnya tentang kolesterol, jantung koroner, dan cara pencegahannya, bisa dilihat di video di bawah ini ya guys :




Apa itu Nutrive Benecol?
Di atas udah saya jelasin sekilas sih ya kalau Nutrive Benecol adalah sebuah produk yang diformulasikan khusus untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, sekaligus mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

Saat ini terdapat dua varian Nutrive Benecol, Nutrive Benecol Smoothies kemasan botol siap minum dan kemasan sachet dalam bentuk bubuk sereal. Baik kemasan botol ataupun sachet, keduanya mengandung Plant Stanol Ester. Jadi kalau kita rutin mengonsumsinya 2 botol perhari, dalam 2-3 minggu dapat membantu menurunkan kolesterol hingga 7-10%.

Asiknya selain rendah lemak dan bebas lemak trans, Nutive Benecol juga diperkaya 11 vitamin dan 5 mineral yang bagus untuk sistem metabolisme tubuh. Karena merupakan  paduan gandum, oat, dan jelai (barley), Nutrive Benecol juga mengenyangkan serta tinggi serat pangan larut Inulin. Oya, 2 sachet Nutrive Benecol (Plant Stanol Ester 3.4 g) itu setara dengan 6 mangkuk Oats (Beta Glucan 3 g) loh. Nggak heran kalau produk Kalbe Nutritions ini telah teruji manfaatnya dalam mengurangi kolesterol dalam tubuh.



Gerakan Jantung Sehat : Indonesia Tangkal Kolesterol 2017 bersama Nutrive Benecol
Menyadari tingginya angka kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung, Nutrive Benecol mengajak masyarakat untuk bersama-sama tangkal kolesterol agar dapat menurunkan risiko jantung koroner. TANGKAL kolesterol bisa dilakukan dengan langkah berikut :

- Teratur periksa kolesterol

- Awasi asupan dan pola makan

- Nikmati hidup tanpa rokok dan miras

- Giat berolahraga gerakan B-Fit

- Kendalikan berat badan & hindari stress

- Awasi tekanan darah

- Lengkapi dengan Nutrive Benecol 2x sehari




Kalian yang pengen cek kolesterol dan jantung serta dapetin info menarik seputar hal tersebut bisa loh datang ke acara serupa di kota berikutnya. Bakal ada empat kota lagi yang bakal disambangi : Surabaya (06 Agustus), Makasar (27 Agustus), Bandung (23 September), dan Jakarta (08 Oktober). Info lebih lanjut bisa pantengin Ig mereka : @nutrivebecol_id ya guys.


Kalian punya pengalaman seputar kolesterol dan sakit jantung? Share dong disini.

Share:

42 komentar

  1. Aku banget doyan ngemil. Hihihi. Tapi sekarang mulai dikurangi sih, ngeri juga liat temen banyak yang kena kolesterol di usia muda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, musti dikurangi, jangan sampe kayak aku yang tinggi kolesterolnya huhuhuuu..

      Hapus
  2. Saya pernah mencoba Nutrive Benecol rasanya enak dan menyehatkan. Wah 8 Oktober nanti akan ada di Jakarta juga, saya harus ikutan untuk dapat tips yang bermanfaat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Langsung tandai waktunya ko, agendakan buat hadir biar dapat banyak info bermanfaat terkait penyakit jantung dan kolesterol.

      Hapus
  3. wih, ulasannya soal jantung juga. Berarti bener ya Jantung kita emang mesti diperhatiin banget.
    Aku juga baru sadar kalau ternyata pennyakit bukan hanya dr makanan dan minuman, tapi ternyata stres juga bisa memengaruhinya. Makanya harus kelola stres dengan baik!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, kudu diperhatiin dan dijaga jantungnya walau kita masih muda :)

      Hapus
  4. Jadi ingat kadar kolesterolku dulu pas kuliah 180 mbak. Ambang batas untuk usia muda. Tapi kok sampe sekarang makannya masih sembarang olahraga pun jarang. Duh, jadi diingatkan lagi nih gaya hidup sehat. Mau praktekkin ah tipsnya... jangan tunda2 lagi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku ini juga warning banget mbak. Pas dicek 229 kadar kolesterolnya. Sekarang kalau mau makan gorengan jadi mikir-mikir hihihiiii

      Hapus
  5. cocoook mba.. kebetulan saya juga mau mengkonsumsi obat kolesterol nih karena beberapa minggu terakhhir selalu makan seafood muluu.. harga Nutrive Benecol berapa mba per botolnya? besok saya coba cari di apotik terdekat ah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seafood mah enak ya mas, tapi musti tuh dibarengi konsumsi nutrive benecol, secara seafood bikin kolesterol naik.

      Harganya gak bikin kantong bolong kok mas, cuma 6.900 aja :)

      Hapus
  6. Mbak riin, aku lagi di medan dan acaraku di hotel santika jugaaa. Wah wah, kolestrolmu tinggi juga mbak, ayooo banyak olahraga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kagak jadi meet up kita kemarin ya mbak duuh.. Duuh... Iya tinggi nih kolesterlku, kudu rajin olahraga n rutin minum nutrive benecol nih.

      Hapus
  7. sharingnya bermanfaat sekali mba
    saya sejak umur 30 an mulai merasa badan mudah sakit
    ternyata itu dari gaya hidup
    kurang olahraga, banyak makanan cepat saja dan pekerjaan menumpuk serta stress
    belum pernah nih cek masalah jantung
    sepertinya harus nih biar ga was was

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba dicek gih mbak. Gaya hidup masa kini yang minim gerak emang bikin potensi terkena berbagai penyakit termasuk jantung jadi naik.

      Hapus
  8. Wah soal rokok wajib tu mbak, no rokok. Dulu saya langung putusin saat ngrokok wkwkw #kejam. Soalnya bapakku pun perokok dan saya mau mutusin mata rantai rokok dalam keturunan saya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahhahaa... Daku nggak langsung putusin sih mbak, tapi aku beri pilihan : berhenti merokok atau putus #samakejamnya hehhehee

      Hapus
  9. kalo udah faktor keturunan keluarga berarti sudah tidak dapat di cegah ya kak? dan bener banget itu harus hidup sehat merubah pola hidup seperti makan dan rajin rajin olahraga supaya organ tubuh kita sehat dan baik baik saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan tidak bisa dicegah bang, hanya saya lebih berpontesi dibanding yang keluarganya tidak punya riwayat sakit jantung :)

      Hapus
  10. akuuuu juga kena kolesterol, 220 hasil check upnya.. huhuhuhuhu sedih..

    karena hobiku emang makan telur puyuh, gorengan, bebek, kerupuk wakaakaaka aduh wajar ya kena kolesterol

    btw nutrive benecol bisa ya menurunkan kadar kolesterol dlm darah, patut dicoba nih.. nggak pake ribet.. tinggal minum aja kan ya 2 botol sehari..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tos mbak. Kebiasaanku juga makan makanan yang bikin kolesterol naik. Tapi sejak cek jadi mulai mewanti-wanti diri.

      Iya mbak, nutrive benecol bisa menurunkan kadar kolesterol, makanya dianjurkan untuk yang punya kolesterol tinggi.

      Hapus
  11. Sekarang pun aku kalo kebanyakan makan duren sama udang takutnya ke kolesterol aja kak :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Durian gpp bang. Yang bikin kolesterol naik itu makanan yang hewani.

      Hapus
  12. Kolesterol itu gak lihat bb tubuh, yg badannya kecil malah kolesterolnya tinggi.

    Yang penting gaya hidup dijaga. Huhu kolesterolkh juga sedikit di atas normal...PR nuruninnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak. Kemarin ada juga temen yang badannya kecil tapi kolesterolnya tinggi.

      Mulai sekarang musti jaga pola makan mbak, bila perlu minum nutrive benecol untuk bantu turunkan kolesterol.

      Hapus
  13. aku juga rajin ngecekin semua nya saat Generak Check Up. Sekarang mencoba untuk mulai hidup sehat dan mulai mulai pola makan benar dan olahraga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rajin cek biar kalau ada potensi penyakit bisa segera diantisipasi ya bang :)

      Hapus
  14. Baca tentang kolesterol jadi inget, udah lama gak ngecheck kadar kolesterol. Kalau udah kerasa berat di belakang kepala, suka curiga, kolesterolnya naik.
    Apalagi saya jarang olahraga... Duuh...

    BalasHapus
  15. Akuuu orangnya sering malas gerak. Duh serem jg dan moga gak sampai kena jantung. Btw, Mbakku jg kmarin kena kolestrol. Keluhannya di tangan. Langsung stop makanan berminyak dan santan. Dia jadi rajin bgt jaga pola makan dan aku pun agak ketularan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bilangin ke mbaknya mbak, barengi dengan konsumsi nutrive benecol biar cepat turun kolesterolnya

      Hapus
  16. Rokok sich enggak, suami juga enggak. Tapi masalah stress duh agak berat. Kolesterol masih dibawah semoga aman terus ahhhh. Sehat2 ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau gitu harus dihindari stress mbak. Karena tress juga bisa jadi pemicu naiknya kolesterol loh.

      Sehat-sehat mbak n suami juga ya.

      Hapus
  17. Makjleb. Aku merasa kurang banget olahraga. Keseringan mager. Keseringan pengin doang dan berujung wacana. Duh gak baik ya. Pola hidupku gak sehat banget. Apalagi kalo lagi stres. Semoga jantungku dan jantung kita tetap sehat ya, Mbak. Aamiin. Mulai ubah pola hidup semoga gak wacana lagi heu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Musti bener-bener diniatin tuh mbak. Jangan sampe udah naik kolesterolnya.

      Hapus
  18. Yah Allah ini mantan klien #ea... wkwk.. Kebetulan aku suka minum nutrive benecol ini kalau lagi banyak makan seafood, secara aku ini doyan seafood. Penolong banget, daripada minum obat enggak enak. Huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyass... Daripada minum obat ya kan mbak, mending minum nutrive benecol :)

      Hapus
  19. polamaaknsehatdanolahraga,yadiatmabhasupandariluarya,benecol

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah mama Tira kalau nulisnya tanpa spasi gini bisa bikin naik kolesterol juga nih hhahhahaaa

      Hapus
  20. wah jakarta 8 Oktober yah,,,, harus ikut nih,,, biar lebih paham cegah kolestelor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ntar kalau ikut jangan lupa share info yang didapat ya om :)

      Hapus
  21. Patutlah dah pasrah aja tampak wajahmu saat cek kolesterol Mak, semangat nurunin si K ^^ dan semangat sehat

    BalasHapus