KONFERENSI AYAH BUNDA PLATINUM : SIAPKAN KECERDASAN MULTITALENTA SI KECIL SEJAK DINI

kecerdasan multitalenta
Konferensi Ayah Bunda Platinum : Siapkan Kecerdasan Multitalenta Si Kecil Sejak Dini

Konferensi Ayah Bunda Platinum : Siapkan Kecerdasan Multitalenta Si Kecil Sejak Dini : Punya anak cerdas, siapa juga yang nggak mau. Tiap orang tua pasti impiannya punya anak yang sehat dan cerdas. Masalahnya membentuk anak supaya jadi cerdas itu bukan hal sepele. Bukan tentang memilihkan sekolah mahal dan bergengsi serta mendaftarkannya berbagai les. No no no,,, bukan seperti itu. Menciptakan anak cerdas itu butuh persiapan jauh-jauh hari sebelum si anak disekolahkan, bahkan jauh-jauh hari sebelum si anak lahir.


Iya, anak cerdas itu nggak tercipta begitu saja. Perlu dipersiapkan bahkan saat ia masih dalam kandungan sang bunda. Membentuk anak cerdas memerlukan orangtua yang cerdas pula. Makanya saya selalu semangat kalau ada acara seputar parenting. Saya anggap ini bagian dari proses panjang dalam membentuk generasi penerus saya yang cerdas nantinya *esseeehh… gaya ngomongnya kayak udah siap banget buat dihalalin abang itu :D*


Sabtu  19 Agustus 2017, pagi jam 9 saya udah beredar manjah di Mahogany Grand Ballroomnya Hotel Grand Aston Medan. Ini jarang kejadian nih yang kayak gini. Biasanya weekend pagi saya kalau nggak leyeh-leyeh di rumah yang ngebolang kemana gituh. Tapi hari ini saya sengaja kesini buat menghadiri acara Konferensi Ayah Bunda Platinum : Siapkan Kecerdasan Multitalenta Si Kecil Sejak Dini yang diadain oleh Morinaga, susu untuk generasi platinum.


Ketika saya sampai suasana udah rame aja sama para peserta yang hari itu mengenakan dresscode warna merah. Yang menarik adalah banyak para ayah yang datang. Biasanya kan acara parenting yang hadir kebanyakan para ibu, tapi kali ini para ayahnya juga banyak. Saya jadi seneng liatnya, artinya kan banyak ayah-ayah di Medan ,yang mulai sadar kalau ngerawat anak itu nggak hanya tugasnya para bunda, tetapi kerjasama ayah dan bunda.

kecerdasan majemuk
Begitu nyampe eh udah rame di dekat pintu masuk ballroom

seminar parenting
Paling seneng kalau lihat ada ayah-ayah yang mau ikut seminar parenting seperti ini

Saya melihat ke sekeliling, ada beberapa stand yang disediakan panitia. Umumnya standnnya berisikan tentang pengetahuan seputar tumbuh kembang anak, misalnya aja stand yang berisikan info tentang alergi pada si kecil.

multiple intelligence
Salah satu booth di lokasi acara


Selain itu ada juga kids zone yang menyediakan area bermain si kecil. Si kecil pada hepi main-main dan ketemu temen baru di area ini.

Konferensi Ayah Bunda Platinum
Nih anak semangat banget main perosotan

Konferensi Ayah Bunda Platinum
Pada asik main


kecerdasan majemuk
Acara belum mulai, ada yang dengan pede naik panggung :)


kecerdasan majemuk
Yang ini malah mau ikutan naik panggung. Bikin gemes aja nih anak :D

Konferensi Ayah Bunda Platinum 2017 di Medan dipandu oleh ayah kece Irgi Ahmad Fahrezi, artis sekaligus ayah 3 anak yang peduli pada tumbuh kembang anak-anaknya. Irgi ini dulu pemain sinetron berjudul Sephia. Dia main barenga Marcella Zalianty. Iih kok saya ingat? Padahal itu sinetron udah lama banget dan saya dulu masih kecil. Ya inget lah, secara saya dulu *sampe sekarang* fansnya Sheila On 7, jadi all about SO7 itu dulu saya tau, termasuk sinetron yang ide ceritanya diambil dari lagu mereka : Sephia *lah kok malah nyeritain sinetron toh*.

irgi ahmad fahrezi
Ayah Irgi menyapa para ayah bunda yang hadir

Okeh balik lagi ke Konferensi Ayah Bunda Platinumnya Morinaga. Acara berupa seminar ini menghadirkan dua pembicara yang terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama diisi oleh DR. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K), Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSUD Dr. Soetomo / FK Unair Surabaya. Dokter yang akrab dipanggil dokter Wawan ini mengulas tentang 4 Faktor Pembentuk Anak Generasi Multitalenta.


Dokter Wawan ini merupakan 1 dari 60 dokter spesialis tumbuh kembang anak yang ada di Indonesia loh buibu. Iya, Indonesia yang luas ini memiliki 4 ribu dokter anak. Tapi hanya ada 60 dokter spesialis tumbuh kembang anak. Jadi beruntung banget bisa hadir di acaranya Morinaga kali ini. Kapan lagi coba dapat pengetahuan tentang tumbuh kembang anak langsung dari ahlinya. Pengalaman berharga nih buibu, makanya saya bagi disini apa yang disampein dokter Wawan.

irgi ahmad fahrezi
Dokter Wawan dan Ayah Irgi ngobrolin 4 faktor pembentuk anak generasi multitalenta

Menurut dokter Wawan, usaha membentuk anak generasi multitalenta merupakan proses yang panjang dari sejak bayi masih dalam kandungan hingga seseorang berusia 18 tahun :


“Kualitas tumbuh kembang jangka panjang seorang anak juga ditentukan oleh keseimbangan faktor risiko dan faktor protektif sejak usia janin di dalam kandungan hingga usia 18 tahun,” ujar dokter Wawan.


4 Faktor Pembentuk Anak Generasi Multitalenta
Dokter Wawan menjelaskan bahwa setidaknya ada 4 faktor yang perlu diperhatikan jika ayah bunda ingin anaknya memiliki kecerdasan majemuk yang baik. Keempat faktor ini merupakan perisai pelindung yang saling berkaitan satu sama lain.

1. Perkembangan Otak
Otak membutuhkan nutrisi dan stimulasi untuk berkembang dengan baik. Untuk membentuk sel-sel kecerdasan otak, dibutuhkan nutrisi seperti makronutrien yang terdiri dari zat besi, zat seng, tembaga, selenium, yodium. Vitamin yang terdiiri dari vitamin B (B6, B12), Vitamin A, K, Asam Folat, dan Kolin. Juga Makronutrien (Alfa Laktabulmin dan AA DHA). Bingung?! Tenang saya juga hehhehee… intinya zat-zat tersebut yang dibutuhkan otak bayi ada di dalam ASI. Karena itu dokter Wawan sangat menyarankan pada tiap bunda untuk memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan. Dilanjutkan dengan memberikan asupan nutrisi yang tepat lewat MP-ASI, dan makanan keluarga


Asupan nutrisi yang tepat pada bayi akan berdampak baik bagi perkembangan otak anak hingga ia dewasa. Sebab 1000 hari pertama kehidupan (sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun) merupakan periode emas dimana perkembangan otak mencapai 80 %. Di periode ini adalah masa membentuk dan mematang sel-sel otak anak.


Selain nutrisi, stimulasi juga dibutuhkan dalam perkembangan otak yang maksimal bagi bayi. Stimulasi berguna untuk memperkaya sel-sel otak anak cerdas. Nah stimulasi ini yang kebanyakan orangtua masih keliru. Stimulasi yang benar hendaknya dilakukan secara interaktif, menyenangkan, dan rutin. Misalnya saja dengan bermain bersama anak. Permainan-permainan yang membuat anak senang  dan membangun interaksi yang baik antara anak dan orangtua.


Jadi Ayah Bunda, walaupun sedang lelah mengerjakan pekerjaan rumah, atau sedang penat karena banyak kerjaan di kantor, jangan lupa untuk meluangkan waktu bersama anak. Waktu bersama anak ini benar-benar dilewatkan bersama dan interaktif ya, bukan menghabiskan waktu di tempat yang sama namun Ayah Bunda asik dengan aktifitas sendiri, semisal gadget atau laporan-laporan kantor yang dibawa pulang ke rumah.


Stimulasi dini dan pemberian nutrisi yang baik sejak dini akan membantu membentuk kecerdasan otak anak. Catet ya Ayah Bunda :)


2. Sistem Ketahanan Tubuh
Faktor kedua adalah ketahanan tubuh. Sama sepertin perkembangan otak, sistem ketahanan tubuh tiap anak juga dimulai sejak masih berbentuk janin dalam kandungan. Dalam kandungan, ketahanan tubuh janin bergantung pada asupan nutrisi sang Bunda. Kalau bundanya mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi baik, maka akan berdampak baik pula pada ketahanan tubuh bayi dalam kandungan.


Setelah lahir, sistem ketahanan tubuh bayi sebenarnya sudah terbentuk, hanya saja belum bisa bekerja secara mandiri. Namu seiring bertambah usia, tubuh anak akan membentuk antibodi sendiri.


Sistem ketahanan tubuh anak setelah lahir bisa dibentuk lewat pemberian ASI yang merupakan nutrisi terbaik bagi bayi *Ini sebabnya dokter Wawan sepanjang sesi menyarankan agar para Bunda memberikan ASI eksklusif*. Selain ASI, Imunisasi juga baik dilakukan untuk membentuk sistem kekebalan tubuh anak.


3. Tumbuh Kembang Optimal
Disini Ayah Bunda dituntut untuk cermat memperhatikan tumbuh kembang si kecil baik itu dari sisi sistem ketahanan tubuhnya maupun perkembangan otak. Pola pertumbuhan anak terdiri dari beberapa fase. Misalnya saja pertumbuhan otak, saat baru lahir otak anak perkembangannya mencapai 25%. Saat anak berusai 2 tahun perkembangan otaknya mencapai 80%. Sedangkan saat usia 6 tahun mencapai 95%. Dari sana bisa dilihat bahwa masa kecil adalah masa perkembangan otak seseorang.

Ayah Bunda bisa memperhatikan apakan tumbuh kembang anak sudah maksimal dengan memperhatikan bagaimana anak merespon sesuatu maupun dari perkembangan fisiknya.


Untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal, anak membutuhkan asupan nutrisi tidak hanya mikronutrien, makronutrien, dan vitamin, tetapi juga prebiotic, probiotic, nukleotida, dan laktoferin.


4. Kesehatan Saluran Cerna
Kesehatan saluran cerna memegang peranan penting agar tumbuh kembang anak optimal. Bisa dikatakan, ketiga poin sebelumnya bergantung pada kesehatan saluran cerna anak. Kenapa? Ya karena nutrisi yang masuk ke tubuh anak diproses di saluran cerna. Kalau saluran cernanya terganggung otomatis nutrisi untuk 100 milyar sel pembentuk otak cerdas juga akan terganggu. Tidak hanya itu, 100 triliun mikrobiota saluran cerna juga akan terganggu. Otomatis sistem ketahanan tubuhnya bisa terganggu dan tumbuh kembangnya jadi tidak optimal. Itu sebabnya kesehatan saluran cerna memegang peranan penting pada masa pertumbuhan anak.



Keempat hal di atas merupakan perisai pelindung sekaligus faktor penting yang musti diperhatikan Ayah Bunda agar anaknya tumbuh menjadi generasi multitalenta yang memiliki kecerdasan majemuk. Berkaitan dengan hal tersebut, dokter Wawan memberikan tips untuk para Ayah Bunda dalam membentuk anak generasi multitalenta.

dokter wawan
Tips 1

Dokter wawan
Tips 2


dokter wawan
Tips 3


dokter terapul
Kedatangan spesial tumbuh kembang anak asal Medan, Dr Terapul


Tanpa terasa sesi pertama usai. Tau-tau udah break makan siang saja. Ya gini deh kalau yang bawain materinya asik. Waktu berlalu tanpa terasa.


Usai makan siang, acara berlanjut dengan sesi kedua. Sayanya malah ngantuk. Efek kenyang kali ya. Untungnya pemateri kedua nggak kalah seru bawain materinya. Siapakah dia? Jreng jreng jreeng… dia adalah Dr. Rose Mini A. Prianto, M.Psi a.k.a Bunda Romi yang merupakan Ketua Progran Studi Psikologi Terapan, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Presiden Direktur ESSA Consulting.
Bunda Romi membawakan materi dengan tema Kekuatan Bermain untuk membentuk kecerdasan multitalenta di era milenial. Di awal naik panggung Bunda Romi udah buat suasana hidup kembali dengan games-games yang bikin ngantuk saya ilang.

Bunda Romi
Bunda Romi bikin suasana kembali hidup


Bercerita tentang kecerdasan, Bunda Romi mengingatkan para orangtua bahwa tiap anak sudah dianugerahi berbagai kecerdasan sedari lahir oleh Allah. Berbagai kecerdasan ya Ayah Bunda. Artinya bukan hanya satu kecerdasan saja. Namun sayangnya kebanyakan masyarakat kita mengukur kecerdasan seseorang hanya dari sisi kecerdasan matematik saja. Jika kecerdasan matematika seorang anak rendah maka anak tersebut dinilai bodoh. Padahal kecerdasan jenisnya beragam.


Dr. Howard Gardner memperkenalkan istilah Multiple Intelligence (kecerdasan majemuk). Dalam konsep multiple intelligence, indikator kecerdasan tidak hanya dilihat dari satu aspek, tetapi menyangkut banyak bidang. Jadi ketika seorang anak tidak pandai dalam matematika bukan berarti dia tidak cerdas, bisa jadi dia memiliki kecerdasan di bidang lain. Karena memang Tuhan sudah menganugerahkan tiap anak dengan beragam kecerdasan, hanya levelnya berbeda-beda tiap anak. Dan tugas orangtua adalah melatih mengembangkan kecerdasan yang dimiliki tiap anak.


Bunda Romi menjelaskan berbagai jenis kecerdasan majemuk. Apa saja kah? Ayah Bunda bisa simak di bawah ini :

Kecerdasan Musikal : kemampuan dalam memahami dan mengekspresikan diri dengan musik dan irama, menciptakan lagu, memainkan alat musik, dan sebagainya.

Kecerdasan Kinestetik : berkaitan dengan kelenturan tubuh dalam mengatasi masalah ataupun menghasilkan produk.

Kecerdasan Logika Matematika : kemampuan dalam memahami situasi dan kondisi dengan menggunakan penalaran logika, termasuk perhitungan matematis. Masyarakat kita masih banyak yang menjadikan jenis kecerdasan ini sebagai indikator kecerdasan seseorang. Padahal ya itu tadi, jenis kecerdasan beragam, nggak fair dong kalau hanya melihat dari satu sisi saja.

Kecerdasan Visual-Spasial : merupakan kemampuan untuk berpikir kreatif dan berimajinasi.

Kecerdasan Linguistik : Kemampuan mengekspresikan diri lewat bahasa. Bisa dengan menulis, membaca, ataupun berkomunikasi.

Kecerdasan Intrapersonal : Kemampuan menganalisa diri sendiri, menggunakan perasaannya untuk membuat perencanaan dan tujuannya.

Kecerdasan Natural : Kemampuan untuk mengenali flora dan fauna serta melihat perbedaan dan persamaan yang ada di alam. Anak yang memiliki kecerdasan natural biasanya memiliki kepekaan tinggi terhadap alam dan hewan-hewan.

Selain jenis kecerdasan di atas. Ada satu lagi jenis kecerdasan yang menurut Bunda Romi penting untuk dilatih sejak dini ke anak : kecerdasan moral. Kecerdasan moral menyangkut rasa empati, menghargai, tenggang rasa, dan hal-hal yang menyangkut moral.


Untuk mengasah kecerdasan majemuk anak, orangtua perlu melakukan stimulasi yang disesuaikan dengan usia dan karakteristik perkembangan anak. Kenapa kecerdasan perlu distimulasi, ya karena mereka masih anak-anak yang belum tau kejamnya dunia hehhehe,,, nggak gitu ding. Ya supaya si anak bisa memunculkan talenta-talenta terpendamnya, dan orangtua bisa melihat jenis kecerdasan mana yang dominan di anak tersebut. Kalau menurut saya sih salah satunya biar kalau udah gede nggak bingung mau kuliah di jurusan apa hahahhahaa… banyak kan kejadian yang pas mau kuliah bingung ambil jurusan apa, bingung bakatnya apa. Kalau dari kecil udah udah nemu talentanya kan bakal sedikit mahasiswa salah jurusan :D


Karena dunia anak adalah dunia bermain, maka stimulasi yang tepat diberikan adalah dengan bermain pula. Hayo Ayah Bunda, jangan dimarahin kalau anak-anak kerjanya main mulu. Mending ikut main, selain membangun kelekatan anak dan orangtua, juga sekaligus mengasah kecerdasan anak.


Menurut Bunda Romi, suatu kegiatan bermain yang bertujuan untuk stimulasi kecerdasan majemuk anak harus memiliki kriteria sebagai berikut :

- Motivasinya dari dalam diri (intrinsic)
- Diwarnai emosi yang positif
- Fleksibel, mudah beralih dari satu kegiatan ke kegiatan lain
- Menekankan proses daripada hasil
- Anak bebas memilih
- Memiliki kualitas pura-pura


Mengingat perkembangan anak terdiri dari beberapa fase, maka jenis permainannya juga harus disesuaikan. So Ayah Bunda, bukan asal main aja loh. Sesuaikan permainannya dengan tahapan usianya. Seperti yang dijelaskan di bawah ini :

generasi multitalenta
Bermain fungsional untuk anak 0-2 tahun

generasi multitalenta
Bermain konstruktif (2-3 tahun)


generasi multitalenta
Bermain Peran (3-7 tahun)

generasi multitalenta
Bermain dengan aturan (7 tahun ke atas)


Menghadiri Konferensi Ayah Bunda Platinum di Medan ini bermanfaat banget. Saya dan para Ayah Bunda yang hadir jadi tau banyak hal mengenai Nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal, Parenting, Multiple Intelligence, dan Kecerdasan Multitalenta.




Tentang Morinaga
Konferensi Ayah Bunda Platinum


Morinaga hadir di Indonesia sejak tahun 1986 lewat kerjasama Kalbe Nutritional dan Morinaga Jepang. Dengan Fokus pada ASI sebagai sumber ideal nutrisi, Morinaga Notrition Reseach Center Jepang melakukan banyak penelitian guna mengembangkan nutrisi anak berkualitas. Morinaga Platinum merupakan inovasi unggulan Morinaga dengan kandungan nutrisi lengkap untuk kecerdasan multitalenta, ketahanan tubuh ganda, sekaligus mendukung tumbuh kembang optimal anak.
Konferensi Ayah Bunda Platinum


Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare dan Morinaga Chil School Platinum MoriCare+Prodiges diperkaya dengan sinergi nutrisi MoriCare+Prodiges untuk generasi platinum multitalenta. Morinaga memiliki rangkaian produk yang diformulasikan untuk memenuhi nutrisi berkualitas terbaik bagi anak Indonesia : Morinaga Platinum dengan MoriCare+Prodiges, Morinaga Gold untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil, Morinaga Soya untuk si kecil yang alergi susu sapi, Morinaga P-HP untuk si kecil yang memiliki potensi alergi susu sapi, dan Morinaga Chil-Go! Susu cair siap minum dengan kandungan Prebiotik Inulin 1000 mg sebagai pendamping dari susu Morinaga Chil Kid dan Morinaga Chil School.

Selain riset dan inovasi, Morinaga juga menghadirkan modul stimulasi digital bernama Multiple Intelligence Play Plan atau MI PlayPlan yang bisa diaksesn di www.morinagamiplayplan.com. Modul stimulasi digital ini dipersembahkan Morinaga untuk memfasilitasi para orangtua untuk mengembangkan multitalenta si kecil secara konsisten dan optimal.

Lebih lengkap tentang Morinaga bisa dilihat di :
Website : www.morinagaplatinum.com
Facebook: Morinaga Platinum
Twitter: @MorinagaID
Instagram: @morinagaplatinum
YouTube: Morinaga Platinum



Widiiih… panjang banget postingan kali ini yaaak. Gapapa deh, berbagi pengetahuan kan nggak ada salahnya kan ya. Kalian punya info lain seputar generasi multitalenta anak? share dong disini.

Share:

43 komentar

  1. Kecerdasan moral itu byk di abaikan oleh ortu jaman sekarang. Banyak yang terlalu fokus sama kecerdasan talenta saja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal itu termasuk yang terpenting ya kan mbak, ntar kalau punya anak jangan lupa untuk memperhatikan kecerdasan moral ah.

      Hapus
  2. Hamil memang bukan sesuatu yang main2 ya. Harus mempersiapkan banyak hal termasuk nutrisi untuk perkembangan janin si kecil. Terimakasih ulasannya Kak Diah, bermanfaat sekali buat Mom to be seperti saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Rindang, hamil dan punya anak memang butuh persiapan, nggak hanya mental tapi juga pengetahuan.

      Hapus
  3. Aku selalu salut sama Morinaga ini. Program-program dia selalu menarik dan menununjukkan banget concern mereka pada tumbuh kembang anak, khususnya di Indonesia ya.
    Anak cerdas itu enggak tercipta begitu saja, butuh proses panjang dan berkelanjutan. Aku mau nerapin ilmunya suatu saat nanti ya. Terima kasih ilmunya, Diah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, keseriusan mereka dalam mendukung ayah bunda di Indonesia dalam mendidik anak bisa dilihat dari tema-tema kegiatan dan narasumber yang Morinaga hadirkan yang memang kompeten di bidangnya.

      semoga kelak kita bisa menerapkan ilmu yang kita dapat ketika dipercaya Allah lewat titipanNya ya mbak, aamiin.

      Hapus
  4. Penting neh buat yang belum punya anak atau yang lagi mau punya anak supaya perkembangan anaknya bisa lebih baik dan jadi generasi hebat

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget pak. saya yang belum punya anak aja antusias banget ikutan acara ini karena sadar kalau ilmunya penting dan jadi bekal ntar kalau udah jadi orangtua

      Hapus
  5. seru banget ya acaranya kak, di Aceh kapan ya ada acara beginian. eh, kali aja ada juga ya? cuma karena aku di kampung enggak tau ada or enggak event beginian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Aceh ada mbak, dan sudah lewat sih untuk tahun ini. semoga tahun depan mampir lagi ke Aceh ya. eh kemarin aku ngobrol sama orang Morinaganya, katanya orang Aceh juga antusias banget loh ikutan acara ini.

      Hapus
  6. oooh ternyata beda ya dokter spesialis anak dan dokter spesialis tumbuh kembang anak
    aku baru tau


    di konferensi itu, ada calon ayah yang single nggak? kan berarti dia calon ayah idaman para calon bunda gitu, hehehehe


    wuah itu tuh, kepekaan ayah bunda untuk membiasakan anak bermain ituuuu masih nyandet di sebagian orang tua. perlu banget edukasi semacam ini. khususnya untuk calon ayah bunda, hmmm

    BalasHapus
    Balasan
    1. kurang tau mbak ada calon ayah yang single atau nggak. kalau ada mah udah saya duluan yang minta kenalan hahahhahaa,,, calon ayah idaman banget berarti yaaak.

      Hapus
  7. Lalu bagaimana perihal kecerdasan anak yg berasal dari keluarga tidak mampu? Secara, dari pemenuhan gizi dan vitamin mineral utk anak tentu saja tidak tercukupi, tapi entah kenapa banyak yg 'beruntung" memiliki anak yg cerdas.

    Apakah ini termasuk dalam perkembangan anak atau justru menjadi anak pilihan? Maksudnya pilihan dari sang pencipta bahwa si anak memiliki kepintaran alami, tak peduli berasal dari keluarga miskin atau tidak. Ya seperti bakat alami...

    Terus kalau perihal kecerdasan majemuk itu saya setuju sekali, dalam hal ini keluarga sangat berperan penting dalam membentuk kepribadian si anak.
    Ya seperti sebuah kutipan dari seorang ahli anak yg saya lupa namanya, "anak itu sepertinya semen basah, apapun yg jatuh ke atasnya akann tercetak selamanya, sepanjang hidupnya..."

    Yg terakhir, dalam pembentukan kecerdasan dan kepribadian anak memang diperlukan kerjasama antar ayah ibu keluarga besar dan tentu saja terpengaruh jg oleh lingkungan hidupnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo mas Fandhy. Mas fandhy ini calon ayah idaman deh, dari komen dan pertanyaannya keliatan kalau mas memperlihatkan hal itu :D\

      tentang anak dari keluarga kurang mampu sih menurut saya bukan faktor penentu anak jadi pintar atau tidak. banyak kok yang orangtuanya berkecukupan tapi anaknya bisa dikatakan tidak mencolok kecerdasannya. banyak juga yang orangtuanya pas-pasan tapi anaknya cerdas. hal ini karena memang kecerdasan anak ada yang bawaan (nurture) dan ada yang dipengaruhi lingkungan. mengenai nutrisi itu pinter-pinter ortunya sih menurutku. meski pas-pasan kalau pinter memberi nutrisi yang dibutuhkan anak, tentunya anak akan tumbuh dengan maksimal. nutrisi yang baik nggak harus mahal loh, banyak sayur mayur, buah, dan bahan makanan lainnya yang harganya murah namun memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik.

      selain itu stimulasi orangtua terhadap anak juga sangat penting. dan stimulasi so pasti nggak bergantung apakah ortunya kaya atau nggak :)

      intinya jadi orangtua musti pinter :)

      Hapus
  8. Semoga semakin banyak para ayah yang mau ikut kegiatan seperti ini ya mbak, aamiin. Baper lihat bapak berseragam itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, daku juga baper lihat bapak berseragam itu. ayah idaman banget :D

      Hapus
  9. lumayan nih, sebagai calon orang tua aku jadi udah tau duluan gimana ngurusin anak nanti. wkwkwk.

    BalasHapus
  10. Saya sepakat anak cerdas itu tidak tercipta dengan sendirinya. Anak saya tiga itu pun berbeda-beda, stimulus yang tepat yang harus juga diperhatikannya oleh orang tua. Supaya bisa memantik kecerdasan anak

    BalasHapus
    Balasan
    1. yess,,, beda anak beda sifat, beda kebutuhan stimulusnya, orangtua musti cerdas mengenai hal itu :D

      Hapus
  11. Seru ya konferensinya. Anak-anak emang punya karakteristik dan minat2 sendiri ya mbak. Ortunya sebaiknya mengamati anak sukanya apa, lalu diarahkan. Udah gak zaman skrng kyknya ya maksain anak suka sama sesuatu. TFS infonya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. seru dan bermanfaat mbak. aku paling kesel ama orangtua yang maksain kesukaannya ke anak. nggak keren banget sih jadi orangtua, kan kasian anaknya -_-

      Hapus
  12. Saya juga selalu semangat kalau ada acara seputar parenting. Karena di sana saya bisa belajar cara membentuk generasi penerus yang cerdas.
    Dan saya setuju tentang kecerdasan yang dimiliki anak itu berbeda-beda, mereka punya potensinya masing-masing. Dan tugas orangtua mengembangkannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tos dulu kita mbak, aku juga suka ikutan acara parenting. jadi bekal pengetahuan ntar kalo punya anak. biar nggak jadi ortu yang keliru menilai potensi anak :D

      Hapus
  13. Untuk tumbuh kembang dan kecerdasan anak , tentunya kita harus penuhi gizi anak melalui makanan, jaga kebersihan..dan tentunya kasih sayang orang tua termasuk peran ayah.., dari kedekatan dengan anak kita dapat memahami tipe kecerdasan anak dan mengarahkan minatnya. M. karena

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, 100 buat mbak Nova. Mbak nova semangat banget nih kayaknya bacanya, sampe komennya terpotong :D hehehehe

      Hapus
  14. Sy suka itu klu liat acara seperti ini....pengin ada di kota saya dan Sy bisa hadir
    Tp membaca tulisan ini banyak banget wawasannya
    Terimakasih sharingnya ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, mbak Zara du kota mana ya? sering-sering aja pantengin akun sosial medianya Morinaga, mereka update info kalau ada acara di kota-kota tertentu :)

      Hapus
  15. Acaranya keren bangettt...
    Aku juga sering cari inspirasi ide permainan untuk anak di MI Play Plan. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak. banyak ide permainan edukatif memang di MI Play Plan nya Morinaga :)

      Hapus
  16. dalam konferensi ini mendapatkan banyak banget ilmu tentang sang buah hati ya.

    keponakan saya di kasih susu morinaga dia suka banget ama orang tuanya hingga sekarang masih minum susu tersebut dan memang banyak banget nutrisi yang terkandung dalam susu tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaah... ponakannya minum Morinaga juga ya. jangan lupa diimbangi dengan stimulasi yang tepat dari ortu dan sekelilingnya, biar tumbuh kembang baik otak maupun fisiknya maksimal :)

      Hapus
  17. Alhamdulillah Indonesia punya 400 dokter anak, ya. Masih perlu ditambah agar makin banyaaak.... Tapi senang membacanya. Apalagi ada para spesialis tumbuh kembang anak yang Jumlahnya tidak banyak. @_@

    BalasHapus
    Balasan
    1. doktes spesialis tumbuh kembang anak yang masih dikit jumlahnya mbak. makanya beruntung banget ikut acara Morinaga ini, salah satu narasumbernya adalah spesialis tumbuh kembang anak.

      Hapus
  18. Kemarin di Bandung juga ada, tapi sayangnya aku gak ikutan.

    Seruu yaa..

    Dapet ilmu dan silaturrahim antar sesama blogger.


    Semoga morinaga mengadakan acara sejenis lagi di Bandung.
    Ku mauu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh sayang banget kemarin nggak datang pas acara KABP di bandung ya mbak, padahal seru loh.

      Hapus
  19. Susu itu memang penting sejak dini dari awal lahir untuk perkembangan anak... Bener tuh manfaatnya banyak banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. yess,,, sejak awak kelahiran emang penting banget nih susu (ASI). Kalau kondisinya nggak bisa ngasi ASI baru deh usahakan tetap beri asupan susu yang sesuai kebutuhan si kecil lewat susu formula.

      Hapus
  20. Kecerdasan Moral. Yang belum pernah ada di buku sekolah.

    Aku pernah inget pesan dari kakak, anak itu ibarat kanvas yang bisa kita lukis, tapi kita juga bisa mengarahkan mereka sedari kecil, kemampuan mereka ada di segi mana?

    Setuju juga sih klo besar nnti dia lbih bisa fokus pilih jurusan mana. ��
    .
    Bacanya smpe akhir juga hhhee

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, kecerdasan moral ini kadang sering diabaikan, padahal ini penting banget.

      thanks sudah baca sampai akhir ya mbak, semoga bermanfaat ya mbak :)

      Hapus
  21. Panjang yaaaa......tadi aku kok jadi fokus ke Marcella Zalianti nya ulak😅...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya panjang banget, mungkin karena terlalu semangatmau berbagi ilmu yang didapat dari KABP :D


      kenapa dengan Marcella Zalianti, ngefans?! :D

      Hapus
  22. wah abnyak nambah ilmu ya buat para mommy

    BalasHapus