TENTANG BUKU YANG TERTULISI KISAH KITA


puisi-puisi di bawah ini dimuat di harian Analisa, Rabu 24 September 2014

TENTANG BUKU YANG TERTULISI KISAH KITA
Tentang buku yang tertulisi kisah kita itu
bab per babnya sudah penuh
tak ada lagi lembar baru untuk kutulisi kisah kita
kita telah sampai di kisah akhir
pada bab penutup yang tak seperti novel atau sinetron masa kini yang selalu happy ending
hanya ada rangkaian kata klise namun sukses menampar hati dengan luka yang nganga
bagaimana bisa kumulai kisah baru di buku lain yang masih kosong
sedang hatiku telah kosong
tentang buku yang tertulisi kisah kita
ia menjadi kisah yang begitu besar hingga menutupi pintu di hatiku.
Rumah Nebula, 15 Apr'14
SIBAYAK
Pekat malam yang gigil
langkah-langkah yang berat dengan sendi dan syaraf yang beku
desak tak mampu tertolak
jiwa-jiwa yang sombong musnah sudah, terhimpit lelah
apalagi yang diharapkan selain pertolongan Tuhan
ini alam, tempat ia berkuasa sepenuhnya
maka sujud syukurlah, untuk Sibayak yang gagah dan memesona.
Sibayak, 01 Juni 2014
LELAH
Lelah mencintai
pudar segala pesona
kisah-kisah manis hanya menghadirkan kepedihan
tak mampu menahan segala rasa yang hendak enyah
nyanyian rindu seakan terbang dan lupa jalan pulang
dekap aku
hadang langkahku
aku masih ingin disini
tapi rasaku mengajak pergi.
Rumah Nebula, 09 Juni 2014
TERLAMBAT
Rasanya semua terlambat
termasuk pengakuan rindumu sesaat lalu
rindu yang tak lagi punya taring
rindu yang tak akan mengubah apa-apa selain kepiluan yang kian menjadi-jadi
rasanya semua terlambat
luka tetap merambat
jarak yang memisahkan semakin gelap
pekat.
Rumah Nebula, 16 Juni 2014

photo by : Perempuan November

Share:

0 komentar