ANCAMAN DI BALIK MAKANAN PEDAS

Ini tulisan kedua saya yang dimuat di rubrik kesehatan harian Analisa Medan. Dimuat pada hari Senin, 14 Oktober 2013 lalu. Saya masih harus banyak belajar untuk jenis tulisan ini. Untuk dapat menulisnya, saya harus banyak membaca artikel-artikel kesehatan. Yah, begitulah, jika ingin menulis sesuatu dengan baik, idealnya kita paham apa yang kita tulis, itu sebabnya saya mencobanya dengan banyak membaca artikel kesehatan terlebih dahulu. Silahkan dibaca :)

Ancaman di Balik Makanan Pedas
Makanan pedas. Banyak orang yang menyukai makanan pedas. Apalagi bagi masyarakat Medan yang memang dikenal dengan makanan pedasnya. Makanan dengan tingkat kepedasan tinggi memang memberikan sensasi tersendiri di lidah orang yang mengkonsumsinya. Selain membuat kegiatan makan anda jadi seru karena sensasi pedas tersebut, makanan pedas juga dipercaya membuat orang yang mengkonsumsinya bertambah selera untuk makan. Cabai, salah satu sumber dari rasa pedas pada makanan memang memiliki kandungan vitamin C yang tinggi dan baik bagi tubuh. Selain itu juga mengandung zat yang dapat membunuh sel kanker, mengendalikan pencemaran mikroba pada makanan dan mengurangi resiko penyakit kardiovaskular. Namun bukan berarti Anda dapat mengkonsumsi makanan pedas sesering mungkin. Bagi Anda penggemar makanan pedas, harus hati-hati. Karena selain dapat menimbulkan kanker alias kantong kering jika harga cabai melonjak, makanan pedas ternyata juga dapat menimbulkan dampak yang merugikan kesehatan Anda, seperti yang saya paparkan di bawah ini :
  1. Menyebabkan insomnia
Hindari mengkonsumsi makanan pedas menjelang tidur jika Anda tidak ingin pola tidur Anda terganggu. Makanan pedas dapat meningkatkan temperatur tubuh dan memicu detak jantung lebih cepat. Padahal, untuk dapat tidur, kita memerlukan kondisi tubuh yang rileks.
  1. Penyakit lambung
Makanan pedas dapat menimbulkan berbagai penyakit lambung seperti : Asam Refluks, Gastritis (maag) Akut dan Tukak Lambung (Ulkus Gaster). Penyakit asam refluks sendiri merupakan kondisi dimana isi lambung mengalir kembali ke dalam kerongkongan. Ini dikarenakan makanan pedas merupakan kombinasi asam. Ketika terlalu banyak asam yang masuk ke dalam perut, maka hal tersebut berpotensi besar merusak dinding lambung. Kerusakan dinding lambung ini menyebabkan nyeri, peradangan serta kerusakan kerongkongan. Gastritis (maag) akut disebabkan dikarenakan terjadinya peradangan mukosa lambung, yakni selaput yang melapisi perut. Mengkonsumsi makanan pedas terus menerus menyebabkan lapisan lambung menipis dan rapuh sehingga mudah terinfeksi. Banyak orang yang terserang penyakit gastritis ringan dan mengabaikannya. Itu sebabnya banyak yang baru menyadari penyakit ini ketika telah akut. Gastritis ditandai dengan gejala muntah, mual, sakit kepala, demam, diare dan pendaharan pada muntah atau tinja. Sedangkan tukak lambung adalah penyakit dikarenakan adanya borok pada lapisan mukosa. Penyakit tukak lambung membuat penderitanya merasa sakit dimana lambungnya terasa terbakar, mual, muntah dan penurunan berat badan.
  1. Kehilangan nafsu makan
  2. Menurunkan berat badan
Mungkin ini kabar baik bagi Anda yang ingin diet. Namun, untuk apa kurus jika Anda terdiagnosis menderita penyakit-penyakit di atas.
  1. Diare
Ini biasanya yang paling sering dialami mereka yang mengkonsumsi makanan pedas. Biasanya terjadi pada mereka yang memiliki sensitivitas tinggi pada jenis makanan pedas. Makanan pedas mempercepat gerakan di usus. Saat makanan tersebut sampai di usus besar, efek iritasi langsung terasa sehingga menyebabkan diare.
  1. Sensitivitas lidah berkurang
Kebiasan mengkonsumsi makanan pedas juga dapat menurunkan tingkat sensitivitas lidah Anda.
Mengkonsumsi makanan pedas bukan dilarang. Namun alangkah baiknya jika kita tetap memperhatikan kesehatan. Biasakan mengkonsumsi makanan pedas hanya pada makanan utama saja, bukan pada makanan sebagai cemilan. Perhatikan waktu, jangan makan pedas pada malam hari atau menjelang tidur agar tidur Anda tidak terganggu. Maksimal dalam seminggu Anda hanya boleh mengkonsumsi makanan pedas tidak lebih dari empat kali. Usahakan agar kadar kepedasan makanan Anda tidak terlalu tinggi. Minum susu atau air kelapa muda setelah mengkonsumsi makanan pedas. Susu dapat menetralkan produksi asam lambung yang dihasilkan oleh makanan pedas.
Begitulah, makanan pedas memang sangat menggoda untuk dimakan. Namun, jangan sampai kegemaran Anda mengkonsumsi makanan pedas justru berujung pada penyakit.
*

Share:

2 komentar

  1. <---Termasuk orang yang fanatik sama makanan pedas, hampa banget rasanya kalo enggak makan pedes tuh :")

    Pernah suatu ketika saya sakit pencernaan dan tidak diperbolehkan untuk makan pedes, dan ya menderita sekali hiks *jadi curhat* xDD

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, memang menderita sekali rasanya kalau harus meninggalkan sesuatu yang kita sukai. mulai sedikit-sedikit say, kadar pedasnya aja dulu yang dikurangin :)

      Hapus