JAKARTA TOURISM EXPO (JTE) 2015 MEDAN : ENJOY JAKARTA!

jakarta tourism expo (jte) 2015 medan : enjoy jakarta
Enjoy Jakarta
Jakarta Tourism Expo (JTE) 2015 Medan : Enjoy Jakarta! -
Jakarta! Jujur entah kenapa saya tidak tertarik dengan kota yang satu ini. Jakarta tidak ada dalam list tempat yang ingin saya kunjungi. Kalaupun ada promo penerbangan murah ke ibukota negara tercinta ini, saya tetap tak tergiur. Saat beberapa sahabat memilih hijrah ke Jakarta untuk mengaduh nasib dan mencari pekerjaan dengan gajih yang lebih menggiurkan dibanding di Medan, saya juga tak tergiur.

Saya hanya sekali menginjakkan kaki ke Jakarta. Itu pun sudah lama sekali. Saat saya kelas 6 SD *antara tahun 1999-2000, aduuh ketauan deh usia saya*. Tak ada hal menarik ataupun buruk di ingatan kecil saya tentang perjalanan ke Jakarta. Tapi bukan karena itu saya jadi tak tergoda untuk mengunjungi Jakarta. Mungkin karena cerita-cerita yang selama ini saya dengar.
jakarta tourism expo (jte) 2015 medan : enjoy jakarta
Bajaj dan Monas, ikon Jakarta
Iya, cerita-cerita tentang Jakarta. Ada banyak cerita yang saya dengar. Tentang orang-orangnya, banjirnya, dunia malamnya, dan tentu saja tentang macetnya. Nah yang terakhir itu yang membuat saya kehilangan minat ke kota yang dulunya bernama Batavia ini. Tak hanya melihat di TV dan Koran, cerita langsung tentang kemacetan Jakarta dari mereka yang sudah pernah menetap di Jakarta *atau mereka yang memang orang Jakarta dan sedang kerja di Medan* sukses membentuk mindset di kepala saya tentang sosok Jakarta.

So, saya jadi sedikit mengerutkan kening saat mendapati reklame tentang Jakarta Tourism Expo (JTE) 2015 di depan hotel Grand Angkasa Medan kemarin. Apa menariknya Jakarta yang macet itu hingga orang-orang Jakarta dengan pedenya mengadakan tourism expo di Medan. Saya cuma tersenyum sinis namun dalam hati penasaran *sungkem warga Jakarta, maafkan kesongongan saya ini*. Antara ingin mengabaikan info tersebut dan ingin datang, ingin tau apa yang JTE tawarkan pada masyarakat Medan. Yaaa.. sebagai orang yang suka ngebolang, wajar dong ya saya penasaran dan pengen datang ke tourism expo ya kan,, ya kan.

JTE 2015 di Medan diadakan di Centre Point Mall pada 18 September hingga 20 September 2015. Tak tanggung-tanggung, ada 105 tim yang datang langsung dari Jakarta untuk acara yang diprakarsai Disparbud DKI ini. Sebanyak 30 industri pariwisata dari Jakarta dan 6 biro perjalanan wisata lokal ikut meramaikan JTE 2015 di Medan. Termasuk di dalamnya adalah maskapai penerbangan Sriwijaya Air dan Citilink, pengelola hotel Jakarta bintang 2 hingga 5, perusahaan biro perjalanan wisata Jakarta, juga pengelola objek-objek wisata menarik di Jakarta seperti Kidzania, Taman Margasatwa Ragunan, UKM, pusat perbelanjaan Tanah Abang, Thamrin City, dll.

Saya berkesempatan datang pada hari kedua. Saat itu pengunjung masih belum ramai. Maklum lah, meskipun weekend, namun hari itu ada beberapa event besar lainnya di kota Medan, jadi otomatis pengunjung terbagi. Anak-anak Blog M (Blogger Medan) dari Sabtu pagi sudah ramai saling tanya mau mengunjungi event apa di hari itu. Namanya juga blogger ya, pastinya suka eksis di berbagai acara, apalagi kalau memang dapat undangan dari acara tersebut, sudah pasti semangat meramaikan. Saya sendiri akhirnya memutuskan untuk ke JTE 2015 bareng Yokko, teman satu kontrakan.
jakarta tourism expo (jte) 2015 medan : enjoy jakarta
Masih lengang, orang Medan mah malam baru ke mall :)
jakarta tourism expo (jte) 2015 medan : enjoy jakarta
Berharap ada yang nampil di sini, tapi timing datangnya kurang tepat saya :D 
Panggung di depan masih kosong, saya padahal ngarep bisa liat penampilan entah itu artis ibukota *Budi Doremi yang katanya akan meramaikan acara*, ataupun pengisi acara berupa kesenian-kesenian Jakarta. Tapi sepertinya saya datang tidak di waktu mereka diagendakan tampil, jadinya ya cuma liat deretan meja-meja stand peserta acara. Satu hal yang menarik perhatian saya *dan pengunjung lainnya saat itu* adalah penjual kerak telok di dekat akses masuk. Si abang dengan pakaian khas itu tampak asik memasak kerak telor, saya pun tertarik mendekat. Awalnya cuma pengen ambil foto saja. Eh begitu didekati, aroma kerak telornya pun seakan membius indera perasa buat ngasi sinyal ke otak : makan..makan.. beli..beli, ahhahaa. So saya pun tanya berapa harganya, eh katanya nggak dijual, dibagikan gratis untuk pengunjung. Yippiii… ini lebih mengasikkan dari perkiraan *ya gini lah ya kalau G Hunter alias pemburu  gratisan, senengnya minta ampun kalau ada yang gratis-gratis*.
jakarta tourism expo (jte) 2015 medan : enjoy jakarta
Ini nih yang menarik perhatian banyak pengunjung. Ketauan orang Medan suka makan hehhehe
jakarta tourism expo (jte) 2015 medan : enjoy jakarta
Asik banget liat abang ini buat kerak telor
Seporsi kerak telor sudah selesai dimasak. Satu bulatan dipotong menjadi delapan bagian dan dibagikan ke pengunjung. Saya sudah siap-siap menadahkan tangan, eh ternyata ada tangan lain yang ikutan. Wew.. saking asiknya liatin proses pembuatan kerak telor jadi nggak sadar sudah banyak yang mengerumuni kami *eh maksudnya mengerumuni abang kerak telor ding*. Untungnya si abang ingat siapa-siapa yang duluan datang, jadinya walaupun pada banyak yang mau menyambut si kerak telor, si abang tau mau mengulurkan tangan ke siapa.
jakarta tourism expo (jte) 2015 medan : enjoy jakarta
Yeaaayyy.. pada ngantri
Sepotong kerak telor pun sampai ke tangan saya. Masih panas. Bikin pengen segera menyantapnya. Saya dan Yokko akhirnya menepi dari kerumunan kerak telor, nyari bangku supaya tetap terlihat kece saat makan *iya lah, masak orang semanis kami makan sambil jalan sih*.
jakarta tourism expo (jte) 2015 medan : enjoy jakarta
Akhirnya si kerak telor pun didapat, gratissss :D
Dari suapan pertama yang masih panas itu, lidah saya langsung jatuh cintrong sama kuliner khas Betawi ini. Ternyata kerak telor itu enak ya. Sepotong kerak telor habis seketika. Saya pun ketagihan, pengen nambah lagi, tapi nggak mau cuma sepotong, maunya satu porsi bulat itu *Harap jangan dibilang lebai, ini memang pertama kalinya saya makan kerak telor*. Kami balik lagi ke JTE 2015 dengan harapan bisa dapat kerak telor lagi. Eh yang ngerumuni makin banyak. yaaah… gagal deh, besok-besok musti cari info dimana penjual kerak telor di Medan nih.
jakarta tourism expo (jte) 2015 medan : enjoy jakarta
Maunya sih satu porsi ginian gratisnya *digeplak pembuat kerak telor*
Sedang asik melihat-lihat stand, eh ketemu bang Anton dari Go Advanture Medan. Saya pernah sekali diajak trip gratis bareng ke Kolam Abadi dan Air Terjun Teroh-Teroh di Langkat yang termasuk dalam paket wisata mereka. Go Advanture ternyata salah satu travel agent lokal yang ikut meramaikan JTE 2015 kali ini. Kata bang Anton, malam nanti baru ramai. Selain karena malam minggu, juga karena ada promo One Hour Crazy Sale. Jadi selama satu jam akan ada penawaran-penawaran menarik seperti voucher menginap di hotel berbintang mulai dari harga Rp. 99.000,- termasuk diskon breakfast, tiket pesawat Sriwijaya Air dengan harga Rp. 1.500.000,-/orang PP, dan diskon hingga 50% tiket masuk Kidzania dan Gondola Ancol. Beugh… iya lah pasti ramai kalau beginian promonya. Cuma saya nggak bisa sampai malam karena sudah ada janji nonton ama temen.

Paket-paket lain selama JTE 2015 ini adalah :
Paket Fly and Bed. Harga mulai Rp. 1.960/orang, sudah termasuk tiket pesawat Sriwijaya Air atau Citilink (Medan-Jakarta-Medan) dan akomodasi 1 malam (twin sharing), termasuk sarapan pagi.

Paket Fly and Fun. Ditawarkan dengan harga Rp. 1.900.000/orang termasuk tiket pesawat Sriwijaya Air atau Citilink  (Medan-Jakarta-Medan) dan tiket gratis masuk Gondola Taman Impian Jaya Ancol untuk satu orang berikut voucher White Horse Executive Taxi.

Paket Edu and Fun. Harga mulai Rp. 2.290.000/orang, termasuk tiket Sriwijaya Air atau Citilink (Medan-Jakarta-Medan), voucher White Horse Executive Taxi, akomodasi menginap 2 malam di hotel berbintang (twin sharing) plus sarapan pagi serta voucher Kidzania.

Paket Jakarta Museum Trip. Kalau paket yang ini harganya mulai Rp. 2.190.000/orang sudah termasuk tiket PP, menginap 2 malam di hotel berbintang plus sarapan pagi, voucher taxi blue bird, serta voucher masuk Museum Nasional dan Museum Wayang.

Ada juga Paket Jakarta Music Festival. Kalau ini paket khusus untuk acara musik yang akan berlangsung di akhir Oktober nanti di Ancol. Paketnya dibanderol dengan harga mulai Rp. 2.160.000/orang. Sudah termasuk tiket PP, menginap 2 malam di hotel berbintang plus sarapan pagi dan tentunya tiket Jakarta Music Festival yang sudah termasuk antar jemput pintu masuk Ancol.

Kalau dilihat dari paket-paketnya sih nih ya, Jakarta lebih banyak menawarkan wisata hiburan, wisata bisnis, belanja dan rekreasi. Jadi sebenarnya Jakarta itu tetap kece dan menarik dikunjungi bagi mereka yang emang suka tipe wisata di atas. Nah kalau saya emang lebih suka ke pantai, gunung, dan yang berbau budaya gitu. Nggak matching kan ya kami jadinya :D

Jakarta saat ini memiliki 86 mall yang pastinya bikin kaum hawa nggak tahan pengen belanja. Saat ini di Jakarta tersedia 1.257 tempat hiburan dan rekreasi yang menyajikan lebih dari 19 jenis hiburan bagi siapa saja yang ingin berkunjung ke Jakarta. Wew.. sejalan dengan tagline mereka ya, Enjoy Jakarta dengan branding Enjoy Shopping, Enjoy Bussines, Enjoy Kuliner, Enjoy Nightlife, Enjoy Golf, Enjoy Marine Tourism, Enjoy Spa dan Enjoy Heritage Jakarta.
jakarta tourism expo (jte) 2015 medan : enjoy jakarta
Souvenir Enjoy Jakarta
Kalau saya pribadi ditanya pengen nyobain apa kalau misalnya sedang di Jakarta, palingan saya pengen nyobain kulinernya *efek kerak telor tadi nih sepertinya*, heritage dan marine tourismnya juga ding. Kalau shopping, nightlife, dan golf mah selain nggak level sama dompet saya, juga nggak sesuai sama kepribadian saya *ceileeee.. bahasanya kepribadian ckckckk*. Spa boleh lah, tapi kayaknya nggak sesuai level dompet hahhaa.. secara kita biasa ngetrip ala ngebolang.

So, apa saya tertarik ke Jakarta?! Pertanyaan ini mengingatkan saya dengan ucapan pak Purba Hutapea, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta tentang kemacetan Jakarta :
"Jakarta itu unik. Saking uniknya, macet pun bisa jadi hal unik yang menarik orang untuk datang dan merasakan langsung kemacetan Jakarta.”

Hmm.. bisa jadi sih. Soalnya saya pernah baca sekilas berita tentang paket wisata yang khusus mengunjungi tempat-tempat kumuh padat penduduk di Jakarta. Dan itu banyak peminatnya gaess, terutama turis luar negeri. Jadi mungkin saja ada yang berkunjung ke Jakarta karena pengen ngerasain kemacetan ibukota. Mungkin, saya harus merasakan langsung dulu kemacetan Jakarta baru memutuskan apakah Jakarta masuk dalam list kota yang ingin saya kunjungi atau tidak :)

But, terlepas dari pengen nggak pengennya saya ke Jakarta, JTE 2015 patut diapresiasi. Secara memang nggak hanya Jakarta, negara kita ini secara keseluruhan sebenarnya memiliki banyak hal menarik yang patut dikunjungi turis. Hanya saja kurang promosi jadinya kalah sama negara-negara lain. Jadi acara-acara yang ditujukan untuk promosi dan menarik wisatawan harus sering diadakan dan tentunya harus kita support ya. Enjoy Jakarta!! Semoga ke depan jumlah kunjungan wisata ke Jakarta dan ke Indonesia semakin meningkat dan membawa dampak positif bagi perekonomian negeri ini.

Eh, kalian gimana kesannya tentang Jakarta? Share dong!

Share:

20 komentar

  1. Sebagai perantau yang pernah menetap di Jakarta beberapa tahun, yang aku rinduin sih, nightlife! Bukan yang gimana-mana, tapi ke taman-taman kota sampai pagi. Baca buku, ngumpul sama temen-temen jalanan, community gathering, atau cuma ngopi sambil diskusi.

    Selain itu, BLITZ! Soalnya, cuma itu bioskop yang muterin film Jepang hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaiii.. ketauan ya yang penggemar film jepang. kalau di Medan justru taman kotanya nggak seru ya fun :)

      Hapus
  2. Sebenernya enak juga main dan jalan-jalan ke Jakarta, kayak dulu pas masih kuliah di Bandung akunya lumayan sering main ke Jakarta sekaligus Bogor.. hihihi. Dasar kakinya gak bisa diem kali yah.. hahaha. Yang aku suka dari Jakarta siy semuanya serba cepat, kerasa kehidupan disana itu keras (apalagi buat pendatang). Rindu juga sama beberapa tempat makan yang enak disana. Belakangan kalo mampir ke Jakarta aku tour de mall ajalah... hihihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak Moll. diah mungkin karna kebanyakan dengar yang nggak asiknya makanya males hihihiii.. khususnya masalah macet. dulu pas ngampus, dari kos di aksara ke unimed yg nggak tiap hari macet, kalopun macet paling 5-10 menit itu aja kepala udah pusing, bawaan mau muntah. makanya bayangin jakarta macet udah nggak mood duluan xixiixii..

      Hapus
  3. Wah sama kak, udah lama kali aku terakhir ke jarkarta. Pastinya udah banyak yang berubah disana. Yang paling dikangenin dari jakarta sih seaworld ancol nya sama monasnya juga :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. pastinya banyak banget yang brubah li. terutama bangunannya. aku kok nggak ada kangen apa-apa dari jakarta. mungkin karena dulu masih kecil jadi gak banyak ingat. justru kangen kerak telor yang kemarin gratisan sepotong itu wkwkwkkw...

      Hapus
  4. Wah seru ya mbak JTE 2015.., promosi Jakarta di kota Medan..asiknya dapet kerak telor gratis..tapi aku kok kurang suka ya rasanya, hihihihi btw, aku juga orang datang di jakarta, kalau soal macetnya emang dongkolin dan bnikin stres, tapi di Jakarta itu serba ada, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. berarti tinggal di Jakarta tetap ada enak nggak enaknya ya mbak Eka :)

      Hapus
  5. kenikmatan kota jakarta sebagai tempat tinggal menurut saya mah hanya untuk para kaum borjuis dan de hep doang, bagi saya rakyat jelata mah Jakarta jadi semacam momok yang menyeramkan, kecuali kerak telornya doang yang bikin ngiler mah

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau untuk tempat tinggal saya juga nggak kepikiran mas. nah kalau untuk destinasi liburan gimana menurut mas? apa hanya cocok untuk kaum borjuis saja juga kah?!

      Hapus
  6. Macetnya itu yang suka bikin naik tensi... Selebihnya jakarta memang bisa di enjoy in... Terlebih semenjak pak ahok yg mimpin banyak pariwisata yang dikembangkan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau begitu berarti harus diingatkan pak Ahoknya untuk memfokuskan kerjanya pada upaya pengurangan tingkat kemacetan di Jakarta ya bang :)

      Hapus
  7. ayo mbak ke jekardah, nanti mampir ke Bogor biar bisa Visit Bogor hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehhee.. iya mbak, dulu itu pas ke Jekardah, ke Bogor juga aku mbak. ke daerah Sawangan :)

      Hapus
  8. Sama, Jakarta tidak masuk dalam list yg ingin saya kunjungi (meskipun saya emang ga pernah kemana-mana) :D

    1999-2000 kelas enam SD? seumuran dong :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehhehe... alasannya apa nih gak masuk list? kalau aku kan karena macetnya, kamu karena apa?

      waaah... sebaya ya, salam kenal :)

      Hapus
    2. Jakarta identik dengan kemacetan dan suara klakson yang menjerit-jerit.

      Hapus
    3. kalah jeritan anak kecil ya mas :)

      Hapus
  9. Harga paketnya itu lo, lumayan besar.

    BalasHapus