PENGALAMAN 10 HARI IKUT SEKOLAH LEADER BATCH II INDSCRIPT

sekolah leader indscript
Pengalaman 10 hari ikut Sekolah Leader Batch II Indscript

Pengalaman 10 Hari Ikut Sekolah Leader Batch II Indscript : Hai hai hai,, apa kabar kalian? Masih betah di rumah aja kan? Eh iya, gimana puasanya? Semoga lancar ya. Aku sendiri Alhamdulillah kondisiku baik, walau seperti yang pernah kuceritakan sebelumnya kalau pandemic  ini bikin aku mati gaya di rumah mulu.


Oya, kalian yang berteman dengan aku di facebook pasti tau kalau beberapa hari yang lalu aku rutin share tentang aktifitasku ngikutin Sekolah Leader batch II nya Indscript Creative. Nah hari ini ketimbang aku bengong nggak jelas di rumah, aku pengen share ke kalian tentang Sekolah Leader Indscript.


Pertama kali tau tentang Sekolah Leader ini dari mbak Widyanti Yuliandari, salah satu teman di facebook. Awalnya aku mikir ini sekolah apaan ya. Walaupun dari namanya udah jelas tertulis kalau ini sekolah tentang kepemimpinan. Tapi aku masih belum ngerti ini sekolah tuh goalsnya kemana.


Setelah melihat e-flyer dan list materi yang bakal diajarkan di sekolah leader, aku jadi tertarik buat ikutan. So gaes, jadi lah aku memutuskan buat ngikutin sekolah leader selama 10 hari kemarin.

pengalaman ikut sekolah leader indscript
Materi Sekolah Leader Indscript




Sekolah leader, buat apa?!
Mungkin kalian akan sama seperti aku yang di awal bertanya-tanya, sekolah apaan sih ini, buat apa, emang penting buat diikutin?


Well, target peserta dari Sekolah Leader ini memang mereka yang memiliki jaringan seperti MLM, produsen, distributor, maupun direct seller. Hadirnya sendiri dilatarbelakangi oleh kondisi di lapangan dimana banyak leader yang masih belum bisa menjalankan fungsinya sebagai leader dengan baik. Entah itu karena belum memahami dengan benar bagaimana leader semestinya, atau karena hal lain. yang jelas kondisi ini mengakibatkan bisnis mereka jalan di tempat dan kinerja jaringan nggak maksimal.


Terus kenapa aku memutuskan ikut padahal aku nggak punya jaringan ataupun reseller? Ada tiga alasan sih. Pertama karena aku punya bisnis kecil-kecilan yang harapannya kelak bisa jadi besar dan punya jaringan reseller yang luas. Kalau ini terwujud tentu aku butuh mengupgrade diri terkait tentang leadership. So, aku anggap ini adalah salah satu proses aku memantaskan diri untuk impian impianku tersebut.


Alasan kedua karena aku pikir leadership bukan cuma untuk mereka yang berprofesi sebagai leader saja. Menurutku ilmu-ilmu tentang leadership juga bisa diterapkan ke diri kita pribadi. Kan kita juga pemimpin untuk diri kita sendiri. Jadi kupikir nggak ada salahnya dong aku ikutan.


Alasan ketiga terkait kondisi pandemic sekarang yang mengharuskan kita untuk di rumah saja. Walaupun di rumah aku bukan rebahan mulu, tetep ada aktivitas yang dikerjakan, tapi nggak dipungkiri ada masa-masa bosan mintak ampun yang bikin mood turun. So, aku butuh sesuatu yang baru biar tetep waras selama di rumah aja. Dengan ikut sekolah leader yang berlangsung secara online, aku bisa punya aktifitas baru untuk mengusir rasa bosan sekaligus dapat ilmu baru juga.



Sekolah Leader Indscript
Sekolah Leader Inscript berjalan 10 hari untuk materi dan diskusi, plus bonus 1 hari di akhir untuk evaluasi. Kelas ini berjalan online di grup Telegram. Dan karena ikutan Sekolah Leader Indscript ini aku jadi download Telegram gaes.


Yang bikin surprised adalah jumlah peserta yang mencapai angka 400an. Gila, aku beneran nggak nyangka kalau pesertanya sebanyak itu gaes. Takjub aku loh, ternyata banyak banget perempuan di luar sana yang punya kemauan untuk mengupgrade diri dengan mengikuti kelas ini. Salut aku tuh sama mereka.


Kelas berjalan dari tanggal 20 April hingga 29 April 2020. Yang aku ikuti ini batch ke-2 gaes. Sedang batch pertama diadakan pada 1 April 2020. Kedepannya ini jadi kelas regulernya Indscript gaes, dimana tiap bulannya akan berjalan 1 hingga 2 kelas.


Tiap harinya kelas dimulai dari jam 7 sampai jam 10 untuk pembahasan dan diskusi . Tapi ini bisa lewat dari jam 10 ya, tergantung antusiasme peserta diskusi. Selagi masih ada yang bertanya, para mentor akan setia menjawab tiap pertanyaan meski sudah lewat waktu yang disepakati. Usai materi dan diskusi, dilanjut dengan insight tugas yang diberi tiap hari sesuai dengan tema pembahasan.

indari mastuti mentor sekolah leader
Mbak Indari Mastuti, mentor Sekolah Leader Indscript


Setiap harinya ada beberapa mentor yang memandu kelas, baik itu untuk menyampaikan materi, menjawab pertanyaan, maupun memberi insight dari tugas yang dikerjakan peserta. Tak jarang, 1 materi pembahasan ataupun pertanyaan disampaikan oleh 2 ataupun 3 mentor. So, kita dapat jawaban dari beberapa sudut pandang.

pengalaman ikut sekolah leader
Mbak Cicik Rosida, Asisten Mentor Sekolah Leader Indscript


Materi-materi di Sekolah Leader Inscript disampaikan ada yang dalam bentuk audio dan ada juga tulisan. Tentu aku nggak akan bahas secara detail seluruh materi dari hari pertama sampe hari terakhir disini. Tapi yang jelas materinya berbeda-beda tiap hari dan tentunya saling berkaitan dengan leadership.


Jujur ini pengalaman pertamaku ikut pembelajaran secara online. Walaupun selama ini aku tau istilah webinar, online training, dan sejenisnya. Tapi aku sendiri baru kali ini ikutan. Jadi aku nggak punya bahan perbandingan. But, so far menurutku kalian nggak akan rugi kalau ikut Sekolah Leader Indscript ini. Materi-materinya membangun dan disampaikan dengan baik.


Oya aku nggak nyangka kalau kelas bakal dimulai jam 7 pagi. Dan so pasti aku ikut kelasnya sering terlambat. Paling cepet jam 8 pagi baru standby di grup. Soalnya di Medan jam 7 itu masih kepagian :D. Apalagi aku tiap pagi emang disibukkan dengan nyiapin segala keperluan si bro kerja (di tempat dia kerja nggak berlaku WFH).


Setelah dia berangkat baru deh bisa pegang hape. Enaknya kelas online ini gini ya, kalo telat kita tetap bisa nyimak pembahasan dari awal. Palingan ya musti sabar scrolling aja. Cuma ya kalo telat resikonya jadi ketinggalan momen diskusi walau tetep bisa nyimak.


Oya, ada dua grup Telegram yang harus kita ikutan di Sekolah Leader Indscript. Pertama grup diskusi, yang kedua grup semacam channel gitu gaes. Dimana isinya cuma materi. Jadi kalo kita mau nyimak ulang materi diskusi, bisa buka grup yang channel itu.


Salah satu yang aku suka dari dari Sekolah Leader Indscript adalah para mentor yang ramah dan luar biasa di mataku. Mereka-mereka itu para emak-emak loh, yang harus ngurus anak dan keluarga tapi masih bisa ngembangin diri dan jadi leader. Yes, mentor-mentor di Sekolah Leader adalah leader di Indscript Creative.


sekolah leader indscript
Mbak Yuni Ummu Wafi, salah satu mentor Sekolah Leader yang aku ikuti kemarin


Terkadang saat mendengarkan audio dari para mentor, terdengar juga samar-sama suara entah itu anak bayi atau lainnya. Tapi hal itu justru bikin aku kagum ke mereka. Aku paham banget ngurus keluarga itu butuh energi luar biasa. Tapi di sela-sela itu mereka masih ya mau repot-repot buat kelas ini.


sekolah leader
Mbak Yaya Yanti, salah satu mentor Sekolah Leader Indscript batch II


Pasti lah bukan semata-mata karena materi. Karena ikut Sekolah Leader Indscript tuh cuma perlu ngerogoh kocek 250K di harga normal, dan cuma 99K saat early bird. Jauh lebih murah dari kelas-kelas sejenis yang pernah aku tau. Karena itu aku mikir pasti lah repot-repotnya mereka bikin kelas ini tuh bukan semata-mata karena materi, tapi juga keinginan untuk berbagi ilmu dan motivasi untuk sama-sama mengembangkan diri. Agar makin banyak lagi perempuan yang sadar akan potensi dirinya.

sekolah leader indscript creative
Profil singkat Mbak Runi Adriyani, mentor Sekolah Leader batch II 



Paling senang saat di salah satu pembahasan materi diselipin dengan kisah-kisah inspiratif salah satu mentor. Cerita jatuh bangun mereka hingga bisa sukses seperti sekarang tuh bener-bener memotivasi aku. Ngingetin aku kalau mimpi besar ataupun orang besar itu adalah orang kecil yang mau bersakit-sakit dalam proses. Seperti kata mbak mentor Indari Mastuti : Leadership itu bukan bakat, tapi diasah dan berproses.

mentor sekolah leader
Mbak Euis Marlina, mentor Sekolah Leader yang menceritakan kisah inspiratifnya dalam membangun branding



Aku dan Sekolah Leader Indscript
Ikut Sekolah Leader Indscript ini selain ngasi aku ilmu baru, juga mengingatkanku akan hal-hal postif yang dulu sudah kuterapkan tapi kini malah kuabaikan. Yang paling berkesan adalah materi hari terakhir tentang membangun antusiasme. Bagaimana kita mendesain mimpi  dan tetap antusias dalam kondisi bermasalah.


Materi hari terakhir ini seakan-akan menjawab pertanyaanku belakangan ini. Iya, belakangan ini aku sering mikir, kenapa ya kok hidupku kayaknya gini-gini aja. Bukannya aku nggak mensyukuri kehidupanku saat ini, cuma kok rasanya stagnan ya.


Sebenarnya nyadar banyak banget waktu yang kuhabiskan cuma dengan berleha-leha, hanya saja tiap kali nyusun rencana dan pengen berubah lebih rajin lagi kok ya nggak semangat. Ujung-ujungnya ya balik lagi kebanyakan nyantainya.


Di pembahasan tentang mendesain mimpi di hari terakhir Sekolah Leader Indscript, dikatakan bahwa kita perlu menuliskan mimpi-mimpi kita. Menuliskannnya bahkan secara terperinci. Kebiasaan menuliskan daftar impian ini bisa membuat kita lebih bersemangat lagi tiap kali kita down. Dengan menuliskan impian-impian kita, akan membuatnya lebih membekas di ingatan, terpatri di dalam hati, dan lekat di alam bawah sadar kita, juga menjadi doa agar jadi nyata.


Di momen itu aku nyadar kenapa hidupku saat ini cenderung stagnan. Mungkin karena setelah mimpi-mimpi yang dulu pernah kutuliskan di buku catatan (bahkan kutempel di lemari) sebagian tercapai, aku jadi terlena kemudian lupa untuk mendesain mimpi-mimpi baru. Kebiasaan menuliskan daftar impian pun sudah lama kutinggalkan. Dan ya, sekarang aku terperangkap di zona nyaman.


Tapi sejujurnya seperti yang kukatakan sebelumnya, aku jadi resah. Tak kurasakan lagi letupan semangat seperti dulu saat masih produktif berkarya. Saat sebagian besar mimpi-mimpi belum jadi nyata.


Pembahasan di hari ke-10 itu membuatku seolah-olah tengah menonton film masa-masa kejayaanku, membakar lagi semangat yang pernah redup, dan membuatku ngomong ke diri sendiri: oke, aku harus mendesain mimpi-mimpiku lagi.



Gaes, ini aku cerita tentang hidupku atau tentang Sekolah Leader Indscript ya, kok ada aroma-aroma curhatnya hehhehee,,, ya gpp lah ya. Intinya aku bersyukur kemarin memutuskan ikutan Sekolah Leadernya Indscript. Bersyukur berkat ikut sekolah leader aku menemukan jawaban kenapa hidupku stagnan akhir-akhir ini. Bersyukur dan bersemangat untuk mimpi-mimpi baru yang tak sabar ingin segera kuwujudkan :D


Baeklah gaes, udah sore. Daku mau nyiapin menu buka puasa dulu yak. Sekian dulu cerita tentang Pengalaman 10 Hari Ikut Sekolah Leader Batch II Indscript. Kalian pernah ikutan sekolah sejenis? share ceritanya dong di kolom komentar :)

Share:

0 komentar