SOSIAL MEDIA = ANTI SOSIAL???




Secara tak sengaja saya melihat kiriman video salah seorang teman facebook yang muncul di beranda saya. Gambarnya memperlihatkan seorang pria sedang memegang ponselnya. Lalu ada tulisan yang menghimbau kita untuk meluangkan waktu untuk menontonnya. Saya pun tertarik dan meng-kliknya. Beberapa detik pertama, saya langsung tau kalau video ini memang memiliki 'nilai' untuk kita tonton.

Video berdurasi 04.59 menit ini bercerita tentang bagaimana media jejaring sosial dan kecanggihan teknologi telah mengubah kita menjadi makhluk yang anti sosial.Saya sih sebenarnya sudah menyadari kalau fenomena asik dengan gadget sendiri sudah mewabah dimana-mana, tapi menonton vidoe ini membuat saya merenung beberapa saat, begitu banyak waktu kita terbuang percuma hanya untuk memandangi layar gadget kita.

Coba deh ingat-ingat, sering kan kita duduk berdua dengan teman atau siapalah orang terdekat kita tapi kita sama-sama sibuk dengan ponsel masing-masing. Saya jadi teringat waktu Emak saya datang ke Medan, hape saya bunyi-bunyi terus menandakan notifikasi pesan masuk di bbm, line, wa dll. Awalnya saya masih tetap membukanya, berbincang dengan Emak sambil tetep ngetak-ngetik di ponsel. Tapi kemudian saya sadar betapa tidak enaknya kalau kita berbicara tapi orang yang kita ajak bicara malah asik memandangi layar ponsel. Lagipula, Emak juga sesekali datang ke Medan dan kami tidak bisa tiap hari ketemu, jadi saya abaikan ponsel saya dan mendengarkan ia bercerita. Eh tapi karena itu ponsel bunyi terus jadinya malah Emak yang ngingetin :
"Tuh bunyi terus, manatau penting."
Saya pun membuka hape dan men-silent kannya. Saya tau, isinya paling juga nggak penting-penting amat. Kalau urgent pasti mereka nelfon saya.

ini juga nggak sengaja muncul di beranda saya :D


Yang paling sering itu ya kalau lagi ngumpul-ngumpul sama temen. Katanya sih ngumpul-ngumpul temu kangen, tapi gitu udah ngumpul malah pada asik dengan gadget masing-masing. Gadget benar-benar udah ngubah kita jadi anti sosial. Memang sih, positifnya gadget ini kita bisa jadi lebih dekat dengan mereka yang jauh, tapi seringnya malah menjauhkan yang dekat. Nah di video ini juga dibahas dampak dari kalau  kita terlalu freak dengan gadget. Bagaimana perkembangan mental anak-anak kita, hubungan kita dengan orang-orang sekitar. Tanpa sadar, kita sudah melewatkan begitu banyak kesempatan dengan orang terdekat hanya karena terlalu asik dengan gadget. Gadget dan dunia maya telah banyak merampas waktu-waktu terbaik kita di dunia nyata.

Ini link video-nya saya bagi ke kalian. Semoga bisa menjadi bahan renungan :)

https://www.facebook.com/video.php?v=1551342945109360&set=vb.1390140894562900&type=2&theater

Share:

4 komentar

  1. saya juga udah liat tuh video di beranda fb,, kebetulan temen facebook saya yang ngeshare,,
    aduh ngerasa kesindir sama tuh video,, iya saya emang seperti itu,, mau berubah em,, rasanya sedikit sulit buat gak mandang gadget,, huhuhu

    BalasHapus
  2. Saya kadang gitu juga. Tp skrg udah gak bgitu. Palingan kalau lagi sendiri atau bosan menunggu baru ke gadget terus. Kalo lagi ngobrol ama org d dunia nyata, saya sudah bisa mengabaikan gadget. Kalau lagi sendiri ini yg blm berhasil -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya mbak,, kalau sendiri emang gak bisa jauh,, rasanya mati gaya aja gitu kalau sendirian gak pegang gadget,, hhihihi

      Hapus
    2. hihihiiiii.. iya bener, bingung mau ngapain, jadinya pedang gadget deh :D

      Hapus