JELAJAH CEPAT XL NETWORK BUILDING : SEMUA BERAWAL DARI SINI...

Semua berawal dari sini…
Iya, dari sini
Dari ruangan tak begitu besar yang menjadi titik persinggungan kita
Dari undangan pertemuan yang awalnya tak hendak kuhadiri
Dari sebaris kalimat lirih yang membuat perhatianku sejenak beralih dari ponsel untuk menatapmu

Semua berawal dari sini…
Dari kau berdiri di hadapan belasan pasang mata dan aku adalah salah satu di antaranya
Dari kau menyebutkan nama, akun facebook dan nomor handphone
Juga dari naluriku yang menggerakkan jemari untuk meng-klik friend request dan mengirim pesan ke nomormu dengan sebaris kalimat singkat : ini aku, Perempuan November yang kau juluki si Gadis Sederhana

Dan kita pun terbakar naluri petualangan yang terus mengusik
Lalu segalanya manis semanis menikmati cappuccino bersama sambil memandangi rintik gerimis
Kita terus saja saling menjelajah ke sudut-sudut hati tempat rindu bersembunyi

Semua berawal dari sini…
Termasuk rindu yang membuncah ini.
Rumah Takdir, 22 Agustus 2015
-Kepada Muara Rindu-

Oke, stop!!
Ini udah jauh melenceng dari fokus dan niat awal postingan ini. Tadinya mau nulis pengalaman Jelajah Cepat XL Network Building weekend kemarin. Tapi baca tulisan “Semua berawal dari sini…” yang ada di spanduk kok ya malah keinget awal-awal kenal abang itu ya *senyum-seyum sendiri kebayang waktu kena panah asmara. Trus galau karena ternyata panahnya beracun dan si abang pergi membawa penawarnya T_T.  Gini deh kalau nulis pas saturday night, ujung-ujungnya ngenes cyiiiin hiks..!*

jelajah cepat xl network building
Ini nih spanduk yang bikin gagal fokus
Cukup! Lupakan malam minggu, lupakan abang itu, sana karaokean aja nyanyi lagu “Yang Terlewatkan” nya Sheila On 7 biar tambah ngenes #loh

Baiklah kali ini serius *eh, band serius udah bubar kan ya?!*. Lagian kalau nggak serius takut si lepi nge-blank tiba-tiba lagi *tadi sempat nge-blank mendadak, mungkin dia lelah karena si empunya nulis galau melulu*

Seminggu yang lalu saya bareng temen-temen Blog M dan Media Online diajakin maen ke Tanjung Morawa sama XL. Provider yang satu ini memang ramah banget sama kita-kita, kemarin sebelum lebaran diajakin ngerasain Ramadhan Seru bareng XL, eh sekarang diajakin wisata seluler mengunjungi jantungnya XL *orang biasanya wisata kuliner, wisata belanja, kita wisata seluler mameeen #antimainstream*.

Jantung, maksudnya?! Ya semacam pusat data dan operasinya XL. Kalau bahasa tingginya nih MSC (Mobile Switching Center). Nah, MSC yang ada di Tanjung Morawa ini merupakan pusatnya untuk wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Di Sumatera sendir  ada tiga MSC : Pekanbaru, Palembang, dan Medan.

jelajah cepat xl network building
groupie di ruangan switching A
Rombongan Blogger dan Media yang berjumlah 19 orang ini berangkat dari Graha XL Center di Jl. Diponegoro No. 5 Medan. Sepanjang jalan ketawa-ketiwi mulu liat tingkah anak-anak Blog M yang selalu saling bully satu sama lain *Nggak di grup line, nggak di dunia nyata, bully terus* Tapi bully ala Blog M ini bully tanda sayang loh.  Konon menurut kepercayaan *entah kepercayaan yang mana*, siapa yang sering kena bully, bakal sering menang lomba blog hahhaha..

Sampai di MSC XL Tanjung Morawa, saatnya mengubek-ubek jantung abang itu. Eh, jantungnya XL maksudnya.  Setelah briefing sejenak mengenai do and don’t selama wisata seluler berlangsung, kita langsung digiring *ziaaah.. kayak anak ayam aja digiring* ke ruang switching. Masuk ke ruangan ini, kita harus melepas alas kaki dan tidak boleh membawa ponsel. Maklum lah ya, namanya juga ruangan sakral, hal-hal yang kira-kira bisa mengganggu kinerja, harus dihindari.

Ada dua ruang switching, A dan B. Nah ruang B nya ini masih kosong melompong. Cuma ada 3 buah AC besar berkapasitas masing-masing 30 PK, di lantainya juga terdapat lubang-lubang yang juga berfungsi untuk sirkulasi dan pengatur udara. Sedikit khawatir waktu ngerasa lantainya itu tidak kokoh. Ternyata eh ternyata bukan tidak kokoh, tapi karena lantainya bisa dibongkar pasang. Di bawah lantai itu ada kabel-kabel yang pastinya memiliki fungsi masing-masing. Ruang switching B ini masih kosong karena memang merupakan ruang cadangan jika ruang switching A nya penuh.

Masuk ke ruang switching A, disambut rak-rak, lemari dan aneka kabel warna-warni dengan berbagai ukuran. Inilah si jantung koneksi XL tersebut. Berada disini harus benar-benar menjaga ruang gerak. Lasak dikit takutnya nyentuh kabel atau tombol apa gituh kan serem. Mana ada kabel yang ukurannya kecil dan banyak banget itu. Jadi kebayang film-film pas adegan menjinakkan bom, salah kabel, bisa meledak, saya pun jadi takut salah sentuh.

jelajah cepat xl network building
lihat ke atas, yang warna-warni itu kabel loh
jelajah cepat xl network building
liat-liat boleh ya kak Molly, tapi jangan disentuh ya :)
Sepanjang ngubek-ngubek ruang switching ini, mas-mas dari XL banyak ngejelasin fungsi ini itu yang ada di ruangan tersebut. Tapi dasarnya otak saya nggak nyambung ama yang beginian, ditambah lagi banyak yang mau dekat-dekat ama si masnya *biar dengar penjelasannya maksudnya*, akhirnya saya cuma mandangi seisi ruangan. Kata bang Yuha yang memang kerjanya di bagian jaringan, teknologi dan alat-alat yang digunakan XL disini canggih-canggih. Saya manggut-manggut aja sambil mulut membentuk huruf O.

jelajah cepat xl network building
serius amat, pada anteng nyatet penjelasan pak dosen :D
jelajah cepat xl network building
kabel aja warna-warni, masak hidup kamu kelabu sih :D (saya gaya serius liatin kabel, padahal bingung, ini banyak banget kabelnya)
Ruangan lain yang dikunjungi adalah ruangan baterai. Jangan mikir baterainya ini kecil kayak baterai senter ya, apalagi kayak baterai jam yang kecil mungil itu. ini baterainya besar dan super berat coooi. Terdapat 11 bank baterai. Satu bank berisi 24 buah baterai. Dan satu baterai beratnya lebih dari seratus kilo, beughhh.. buat apaan sih, jaman udah canggih juga. Senter aja sekarang pake sistem charger, nggak pakai baterai lagi. Tapi eh tapi, ini baterai fungsinya pentiiing. Tau sendiri lah kan, negara kita yang sumber daya alamnya melimpah ini masih sering padam listrik. Dan Sumut ini termasuk yang sering padam PLN nya *anak Medan nggak usah diajakin ngobrol tentang pemadaman PLN, bisa mencak-mencak emosi hehhehe*

Ketika PLN ‘ngambek’, itu pertanda buruk buat MSC. Karena tanpa listrik, semuanya tak berfungsi. Bisa ngamuk pengguna XL dong kalau MSC hanya bergantung pada PLN. PLN padam, koneksi terputus. Iya kalau padamnya semenit dua menit, kalau seharian seperti biasanya, bisa hancur dunia pertelekomunikasian *bayangin, tahan seharian nggak buka IG, BBM, atau nelfon pacar?*. Untuk antisipasi, ada genset yang selalu standby. Dan karena genset butuh beberada detik untuk bisa beroperasi maksimal setelah PLN padam, baterai-baterai tadi lah yang mengambil peran sejenak sebagai pemasok daya demi kelancaran komunikasi dan koneksi data seluruh pengguna XL di Sumut dan Aceh.

Tiap hari, tiga buah genset di MSC XL Tanjung Morawa wajib dibersihkan. Tanki solarnya harus standby full 1500 liter. Saat PLN padam, dibutuhkan 70 liter solar perjam untuk per 2 unit genset. Itu kalau padamnya 1 jam. Kalau 4 jam lebih, hitung sendiri berapa liter solarnya *hitung sendiri juga budget untuk solarnya ya*

Keluar dari ruang genset, lanjut ke tower XL. Komburkali kebagian kesempatan buat manjat tower XL, simulasi kalau misalnya ada kerusakan atau pengecekan yang mengharuskan naik ke tower. Tentunya dibekali perlengkapan keamanan yang memadai dan sesuai prosedur.

jelajah cepat xl network building
Komburkali, sesaat sebelum manjat tower. Jangan nangis pak Kombur, semangat!!!
jelajah cepat xl network building
ini dia towernya yang harus dipanjat
jelajah cepat xl network building
akhirnya manjat juga
Selesai sampai disini? belum. Usai makan siang, beli Widi presentasi sekilas tentang mobile broadband technology evolution. Ini cukup menarik sih buat saya yang awam. Disini mas Widi juga ngejelasin tentang bagaimana jalur koneksi ketika kita menelfon ataupun sms. Mmm… untuk yang ini, nanti saya ceritain di postingan selanjutnya ya ;)

Wisata seluler Jelajah Cepat  XL Network Building ini seru abis. Selain berasa piknik bareng sahabat, juga nambah pengetahuan. Walaupun penjelasan-penjelasan beli Widi dkk banyak yang mental di telinga saya. Tapi setidaknya saya jadi tau, di balik kelancaran komunikasi dan koneksi internet yang selama ini kita nikmati, ada dedikasi tinggi yang perlu kita apresiasi.
perempuan november
coffe break, ini cup kopinya Perempuan November, jangan salah ambil hehehhe..


Share:

9 komentar

  1. Sebenernya aku pingin kali mencet-mencetin kabel warna-warninya Di... tapi takot nyetrum pulak.. hahahaha :D

    BalasHapus
  2. eh kalo liat orang yang manjat tower itu gimana gitu
    secara, saya punya fobia ketinggian
    kalo liat yang di bawah kecil2 itu agak ngeri...

    BalasHapus
  3. Kalau manjat sih enjoy.. ntar pas udah sp ujung trus lihat kebawah langsung dah mrinding.. :D
    Dulu aja waktu manjat pohon kelapa udah hampir sampai atas ehh lihat bawah yaudah mau turun takut mau naik juga takut.. Akhirnya pegangan aja ditengah tengah pohon sp lama. wkwkw
    Ohh ya mampir ke blog sederhana saya ya mbak sebagai tanda persahabatan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah masih ada gak tu gan jambunya ??? Boleh kasih ke sini :D Haha

      Hapus
  4. Wah seru ya..
    Kapan bisa diajak event kayak gitu, haha

    BalasHapus
  5. Udah kayak piknik, nambah pengetahuan yang asyik lagi :)

    BalasHapus
  6. Aaak, awal-awalnya galau banget, mba :D

    BalasHapus